REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kecerobohan berkendara di kawasan perlintasan kereta api kembali memakan korban. Seorang pengendara motor, Nurul Ani (31), tewas setelah tertabrak kereta api (KA) Kalijaga di perlintasan kereta api Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Kamis (5/11).
Sebelum tertabrak, warga Perumahan Graha Wijaya Kusuma Asri Blok E1 RT2/RW3, Kecamatan Tugu, Kota Semarang nekat meneobos palang perlintasan yang telah tertutup.
Selain satu unit sepeda motor, kecelakaan di perlintasan sebidang ini juga melibatkan sebuah mobil station wagon hingga mengakibatkan para penumpangnya mengalami luka- luka.
Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, musibah tabrakan ini terjadi pada pukul 08.00 WIB. Saat itu, arus lalulintas Jalan kaligawe Raya terpantau padat dari dua arah.
Korban Nurul Aini yang mengendarai sepeda motor Yamaha Force bernomor polisi H 6756 HO dan berada di jalur menuju Genuk sempat berhenti saat palang perlintasan kereta api tertutup karena ada kereta api yang melintas.
Beberapa saat setelah kereta api melintas, sejumlah pengendara nekat menerobos palang perlintasan kereta api yang masih tertutup. Termasuk korban serta sebuah mobil Suzuki Ertiga bernomor polisi H 9432 UF warna putih.
“Padahal, saat itu alarm tanda bahaya di perlintasan kereta api ini masih terus berbunyi,” ungkap Wawan (23), salah warga di sekitar lokasi kejadian.
Rupanya, masih ada KA Kalijaga yang melintas dari arah Genuk menuju Stasiun Semarang Tawang. Tak pelak, KA Kalijaga yang melaju kencang menabrak mobil Suzuki Ertiga dan sepedamotor korban yang berada di belakangnya.
Karena jarak yang sudah sangat dekat, baik korban maupun mobil Suzuki Ertiga tidak sempat menghindari tabrakan. Akibatnya, mobil Suzuki Ertiga terpental hingga beberapa meter di sisi perlintasan.
Sementara korban Nurul Aini terseret kereta api berikut sepeda motor yang dikendarainya hinga puluhan meter. “Korban tewas mengenaskan dengan luka cukup parah,” tambahnya.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Pungky Bhuana mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan atas musibah kecelakaan ini. "Termasuk memeriksa petugas penjaga palang perlintasan kereta api di lokasi kejadian,” tambah Pungky.