REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB), khususnya di Kecamatan Batujajar, diminta untuk tidak membuang sampah jenis apapun ke selokan yang ada di wilayahnya.
Ketua Kelompok Masyarakat Pemantau Pencemaran Daerah Aliran Sungai Citarum BPLHD Jabar Budi Setiawan menuturkan, warga di desa ataupun kecamatan harus lebih peduli lagi terhadap lingkungannya. "Saya harap warga tidak buang sampah ke selokan," kata dia, Rabu (4/11).
Budi pun yakin, imbauan soal kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sudah banyak didengungkan. Namun sayangnya, imbauan selalu tidak digubris. "Himbauan itu pasti ada tapi kan kadang responnya berbeda-beda," ujar dia.
Selain mengimbau masyarakat, pihaknya juga meminta kepada pelaku industri di Batujajar khususnya, untuk memperbaiki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) miliknya.
Sebab, menurut dia, saat ini IPAL di seluruh industri itu banyak yang berjalan tidak maksimal. "Mereka IPAL memang punya, tapi belum maksimal. Harus ada itikad baik dari mereka untuk diperbaiki. Jangan sampai dibuang langsung," kata dia.
Limbah buangan dari industri itu masih banyak yang mencemari lingkungan. Misalnya, limbah tersebut bersuhu panas. Suhu panas pada limbah ini mengindikasikan IPAL tidak dijalankan secara optimal. Karena, jika IPAL itu maksimal, limbah buangannya dingin.
"Bahkan ini ada yang berbau dan ada yang berwarna, panas. Kalau pengolahannya benar itu kan dingin. Enggak panas," tutur Budi.