Rabu 04 Nov 2015 15:45 WIB

Garut di Guncang Gempa Tiga Kali Selama 60 Hari

Rep: C10/ Red: Bayu Hermawan
Alat pencatat gempa
Foto: antarafoto
Alat pencatat gempa

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wilayah pantai selatan Kabupaten Garut sudah tiga kali diguncang gempa sejak September sampai awal November 2015.

Meski gempa tak cukup besar dan menimbulkan tsunami serta kerusakan. Namun masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir selatan Kabupaten Garut dekat dengan pantai sempat panik.

Pada Sabtu (5/9) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, gempa yang terjadi pada pukul 03.08 WIB berkekuatan 5,6 skala richter. Pusat gempa berada di 109 km Barat Daya Garut pada kedalaman 10 km.

Pada Sabtu (10/10) BMKG kembali menginformasikan, Garut kembali diguncang gempa bumi. Gempa terjadi pada pukul 16.04 WIB dengan kekuatan 5,3 skala richter. Pusat gempa berada di 120 km Barat Daya Garut pada kedalaman 17 km.

Pagi hari ini, Rabu (4/11) BMKG kembali melaporkan telah terjadi gempa di Garut pada pukul 04.43 WIB. Kekuatan gempa mencapai 5,1 skala richter, kekuatannya hampir sama dengan dua gempa sebelumnya. Pusat gempa berada di 110 km Barat Daya Garut pada kedalaman 10 km.

Jika dihitung sejak gempa yang terjadi pada Sabtu (5/9) sampai Rabu (4/11) sudah 60 hari lamanya. Pusat gempa pun bisa dikatakan tidak jauh dari gempa-gempa yang terjadi sebelumnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut melaporkan, gempa yang terjadi pada September sempat membuat warga yang ada di wilayah pesisir selatan Kabupaten Garut panik.

Kepala Pelaksana BPBD Garut, Dadi Djakaria melaporkan, akibat gempa yang terjadi pada September mau pun Oktober tidak menimbulkan kerusakan. Sementara, gempa yang baru terjadi pagi tadi juga tidak mengakibatkan kerusakan mau pun tsunami.

"Sampai siang ini BPBD belum menerima laporan terkait adanya kerusakan akibat gempa tadi pagi," ujar Dadi kepada Republika.co.id, Rabu (4/11).

Kepala Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Surono mengatakan, terjadi gempa di sepanjang pantai selatan pulau jawa merupakan hal yang wajar.

Begitu pun di selatan Kabupaten Garut jika terjadi gempa sangat wajar. Di laut selatan Pulau Jawa dekat dengan garut ada pertemuan antara lempeng Australia dan Eurasia.

"Jadi lempeng Australia dari selatan masuk ke bawah lempeng Eurasia," ujar Surono.

Meski gempa terjadi secara rutin pada lokasi yang sama, menurut Surono hal tersebut tidak selalu bertanda akan ada bencana besar.

Merupakan hal yang wajar di wilayah selatan Garut terjadi gempa karena di sana ada pertemuan dua lempeng, lempeng Australia dan Eurasia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement