Rabu 04 Nov 2015 08:10 WIB

Perhutani Promosi Objek Wisata di London

Kayu olahan milik Perum Perhutani.
Foto: Antara
Kayu olahan milik Perum Perhutani.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perum Perhutani yang mengelola 2,5 juta hektare hutan di Pulau Jawa dan Madura dan memiliki 236 objek wisata berupaya mempromosikan objek wisata unggulan dalam Word Travel Market (WTM) London yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 November mendatang.

"Kami ingin memperkenalkan obyek wisata yang dimiliki Perum Perhutani," ujar Kepala Biro Wisata dan Agribisnis Perhutani Ir Lies Bahunta dari Perhutani yang didampingi GM Perhutani Tri Lastono kepada Antara di London, Rabu (4/11).

Perum Perhutani untuk pertama kalinya mengikuti Pameran pariwisata WTM London bersama 52 industri pariwisata yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dalam upaya menjaring wisatawan Eropa khususnya dari Inggris.

Potensi obyek wisata di pulau Jawa tidak kalah indahnya dari obyek lainnya untuk itu sejak lima tahun terakhir Perhutani dengan serius mengembangkan wisata sebagai bisnis non kayu. Dikatakannya konsep yang dikembangkan adalah eco tourism, di mana didalamnya mengedepankan konsep konservasi hutan serta edukasi dan keterlibatan masyarakat lokal.

Ir Lies Bahunta mengatakan pada kesempatan WTM London tahun 2015 terjaring beberapa perusahaan untuk dapat membantu memasarkan obyek wisata Perhutani lebih luas ke dunia internasional antara lain Pulau Merah di Banyuwangi yang setiap tahun dilaksanakan event internasional surving.

Sementara obyek wisata Kawan Putih yang mempunyai ciri khas dengan heritage history tentang eksplorasi belerang dalam zaman kolonial Belanda itu sejak lima tahun terakhir banyak dikunjungi wisatawan tidak saja domestik tetapi juga mancanegara.

Menurut Tri Lastono, sejak lima tahun Perhutani dengan serius mencoba mengembangkan obyek wisata Kawah Putih, yang ada Provinsi Jawa Barat, yang memberikan kontribusi terbesar bagi Perum Perhutani. Sementara tahun 2015, diperoleh dari seluruh objek wisata mencapai Rp 80 miliar, sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp 60 miliar.

Selain mempromosikan obyek wisata yang dikelola Perum Perhutani juga berupaya menarik investor asing untuk menanamkan modal nya khususnya untuk obyek wisata di Pulau Merah, demikian Tri Lastono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement