Rabu 04 Nov 2015 04:23 WIB

Guru Madin dan P3N Dapat Honor Rp 70 Ribu per Bulan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ilham
Sejumlah anak Madrasah Diniyah mengikuti pawai sambut Tahun Baru Islam di Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/10).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah anak Madrasah Diniyah mengikuti pawai sambut Tahun Baru Islam di Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sebanyak 1.396 uztad dan uztadzah yang menjdi guru Madrasah Diniyah (Madin) dan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) di Purbalingga, mendapat bantuan honor dari Pemkab Purbalingga. Bantuan diserahkan kepada para 1.011 orang uztadz dan ustadzah guru madin dan P3N sebanyak 385 orang.

Kepala Bagian Kesra Setda Purbalingga Muhammad Nurhadi mengatakan, bantuan kesra yang diberikan merupakan honor yang dirapel selama 10 bulan sejak Januari hingga Oktober 2015. ''Masing-masing orang, mendapatkan bantuan Rp 70 ribu per bulan sehingga jumlah bantuan yang diterima mencapai Rp 700 ribu per orang,'' jelasnya, Selasa (3/11).

Dia menyebutkan, bila dilihat nominal bantuan yang diterima setiap orang per bulan, jumlahnya memang tidak seberapa. Namun dilihat dari jumlah guru dan P3N yang menerima bantuan, maka dana dari APBD yang dialokasikan untuk bantuan tersebut mencapai Rp 977,2 juta.

Nurhadi mengatakan, tujuan diberikannya bantuan kesejahteraan tersebut, merupakan komitmen Pemkab untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya keagamaan agar lebih berkualitas. ''Dengan adanya bantuan dari Pemkab, para ustadz dan ustadzah guru madin serta P3N, menjadi lebih bersemangat dalam mengabdi dan membangun akhlaqul karimah masyarakat,'' jelasnya.

Penjabat Sekretaris Daerah, Kodadiyanto, dalam kesempatan itu mengakui dana kesejahteraan yang bisa diberikan Pemkab pada para guru madin dan P3N memang tidak seberapa. Namun dia berharap, para penerima bantuan tudak melihat dari nilai nominalnya. Namun lebih pada bagaimana Pemkab Purbalingga berupa memberikan perhatian pada para guru madin dan P3N.

''Mengingat keterbatasan anggaran yang kita miliki, Pemkab hanya mampu memberikan bantuan sebesar itu. Mudah-mudahan, pada tahun-tahun ke depan bantuan yang diberikan bisa lebih berarti lagi,'' jelasnya.

Untuk itu, dia meminta para guru madin dan P3N di Kabupaten Purbalingga, tetap memberikan pengabdian terbaik di bidang pekerjaannya. ''Pembangunan yang kita lakukan bukan hanya sekadar pembangunan fisik saja. Tapi yang lebih utama adalah pembangunan akhlaq masyarakat,'' jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Kodadiyanto juga mengingatkan para guru dan petugas P3N mengenai pelaksanaan pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember 2015 mendatang. Dia berharap para guru madin dan P3N ikut mensukseskan pelaksanaan pilkada dengan menggunakan hak pilih.

''Mari bersama-sama kita  berbondong-bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk menggunakan hak suara kita. Jangan sampai hak kita tidak kita gunakan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement