REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana perombakan di Kabinet Kerja semakin kencang bakal dilakukan. PDI Perjuangan pun terus mendorong Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri BUMN Rini Soemarno, yang dinilai tidak maksimal dalam bekerja.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, 10 fraksi di DPR tak puas dengan kinerja Rini. "Dari penolakan fraksi-fraksi terkait penyertaan modal negara untuk BUMN itu kan sudah jelas. Itu sinyal kementerian negara ini tidak kredibel di mata 10 fraksi," kata Hendrawan saat dihubungi wartawan, Selasa (3/11).
Meski mengakui jabatan menteri adalah hak prerogatif Presiden Jokowi, tetapi ia menegaskan Senayan kurang puas dengan Kinerja mantan kepala Tim Transisi Jokowi itu. "Ibu (Mega) kan tahu posisi. Tapi tidak perlu pesan Ibu Ketum, pesan Senayan kan sudah jelas," kata Hendrawan.
Namun ada satu pesan dari PDIP, agar perombakan kabinet kali ini benar-benar menutup kelemahan di Kabinet Kerja, sehingga pemerintahan Jokowi-JK dapat semakin efektif. "Kita berdoa dan berharap Presiden dalam reshuffle kali ini betul-betul pertimbangannya menyeluruh, komprehensif, dan kemudian betul-betul memaksimalkan sinergitas," ujar dia.