Selasa 03 Nov 2015 09:03 WIB
Kabut Asap

Hujan, BPBD Kalteng Tetap Siaga Padamkan Titik Api

Rep: Sapto Andika/ Red: Indah Wulandari
Dua mobil melintasi Jalan Yos Soedarso yang sedang diguyur hujan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (29/10) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Dua mobil melintasi Jalan Yos Soedarso yang sedang diguyur hujan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (29/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKA RAYA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah Brigong Tom Moenandaz mengaku tetap menyiagakan personelnya untuk memadamkan titik api meskipun hujan sudah mulai mengguyur Kalimantan Tengah dan sekitarnya.

Brigong mengaku, turunnya hujan selama nyaris sepekan ini belum seluruhnya bisa memadamkan titik api yang tersebar di seluruh provinsi. Pihaknya mencatat, setidaknya masih ada 38 titik panas dengan 9 titik di antaranya teridentifikasi sebagai titik api di Kalimantan Tengah.

"Kami tetap siap sedia. Personel tidak dikurangi. Tetap, karena kegiatan tetap ada patroli keliling kalau ada kebakaran dari masyarakat. Kita juga masih lihat adanya rawan kebakaran. Kalau ada kebakaran, ya kita padamkam," ujar Brigong, Senin (2/11).

Bersamaan dengan itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memang memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana asap hingga 20 November 2015 mendatang.

Pemerintah, lanjut Brigong, menuju upaya pemulihan. Ketika kondisi udara sudah jauh lebih baik, pemerintah menargetkan upaya perbaikan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat. Periode dua pekan ke depan pemerintah daerah akan fokus pada pemulihan tiga sektor tersebut.

"Dengan begitu semua bisa bergerak. Pengobatan juga misalnya ada kontribusi dari pemerintah untuk beras murah. Yang jelas kita ingin pemulihan dulu. Di samping memadamkan api tentunya," ujar Brigong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement