Selasa 03 Nov 2015 06:44 WIB
Pengemudi Gojek Ancam Mogok

Driver Gojek Ini tak Masalah Tarif Turun

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ilham
Pengemudi Gojek mencari penumang melalui aplikasi seluler di Jakarta, Jumat (3/7).
Foto: Republika/Wihdan H
Pengemudi Gojek mencari penumang melalui aplikasi seluler di Jakarta, Jumat (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PASAR MINGGU -- Manajemen Gojek telah mengumumkan akan menurunkan tarif pengemudi. Tarif pengemudi akan turun dari Rp 4.000 per kilometer menjadi Rp 3.000 per kilometer.

Rencana ini dikabarkan membuat sebagian pengemudi Gojek akan melakukan mogok hari ini. Namun seorang pengemudi Gojek Jefri Sagala (22 tahun) justru mengaku tak masalah dengan turunnya tarif tersebut. "Saya setuju-setuju saja adanya penurunan tarif," ujar dia kepada Republika.co.id, Selasa (3/11). 

Menurutnya, justru pemasukan akan bertambah setelah penurunan tarif. Ketika banyak gojek tak beroperasi, dia bisa mendapatkan tambahan penghasilan karena bertambahnya permintaan penumpang.

Selain itu, mahasiswa semester tiga ini mengaku mendapat ancaman dari managemen Gojek jika masih nekat untuk Mogok. Mereka akan diberhentikan sebagai pengemudi Gojek jika tetap mogok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement