Senin 02 Nov 2015 16:07 WIB

Pejabat Pemprov NTB Diduga Menjiplak Tulisan Wartawan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Plagiatisme
Plagiatisme

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pejabat pemerintah provinsi NTB berinisial YH diduga melakukan plagiasi terhadap tulisan wartawan, Khaerul Anwar hingga 23 tulisan. Tulisan itu diduga kembali ditulis ulang dengan teknik berbeda pada buku berjudul "Teknologi Anak Negeri tahun 2002-2004" yang diproduksi 2005 oleh Bappeda NTB tanpa sepengetahuan penulis artikel.

"Tidak pernah ada pemberitahuan dan izin ke saya. Ada 23 tulisan saya dimuat di salah satu buku Bappeda dengan judul Teknologi Anak Negeri," ujar Khaerul Anwar kepada wartawan di Kota Mataram, Senin (2/11).

Ia menuturkan, menulis profil pemenang lomba teknologi tepat guna sejak 2002-2006 dan dimuat di media tempatnya bekerja. Namun, ia mengaku terkejut saat melihat tulisan-tulisannya berada di buku tersebut. Sebabnya tidak pernah ada yang meminta izin kepadanya menyangkut izin penulisan artikel dibuku itu.

Menurutnya, pada 2004, sempat ingin menggugat keberadaan buku tersebut. Namun, karena jarang berada di Mataram sehingga urung untuk melakukan itu. "Saya tidak memiliki kepentingan apapun mengenai ini. Tapi ingin mendorong agar pejabat tersebut memiliki integritas," katanya.

Khaerul mengaku ingin mengingatkan agar pejabat yang bersangkutan menyadari perbuatan yang dilakukannya adalah salah.  Buku yang bertebal 345 halaman itu bahkan menyebutkan nama dirinya dengan ejaan yang salah. 

Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin geram dengan dugaan adanya pejabat provinsi yang melakukan plagiasi. Sebab, hal itu tidak dibenarkan. Oleh karena itu, ia akan segera menegur pejabat yang bersangkutan.

"Nggak boleh plagiat, nanti ditegur dan diklarifikasi. Nanti pimpinan akan melakukan langkah berikutnya dengan tegas," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement