REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kini menyasar kalangan anak muda Indonesia agar aktif dalam program pencegahan aksi terorisme di Indonesia.
Salah satunya dengan mencanangkan Tahun Damai di Dunia Maya pada tahun 2015. Program itu dicanangkan demi mengimbangi propaganda dan berbagai bentuk informasi negatif yang dilakukan paham kekerasan dan terorisme.
"Ggerakan kekerasan dan terorisme telah menjadikan anak muda sebagai sasaran utama perekrutan anggota melalui dunia maya. Ini sangat serius sehingga terus aktif merangkul generasi muda agar sadar dengan ancaman ini sekaligus bisa membentengi diri dan melawan penyebaran paham tersebut, khususnya melalui dunia maya," ujar Deputi I BNPT Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Agus Surya Bakti, akhir pekan lalu.
Menurut Agus, salah satu langkah untuk menciptakan perdamaian di dunia maya ini, hasilnya sangat positif. BNPT pun sudah membentuk Pusat Media Damai (PMD) untuk menggagas program-program perdamaian itu.
Lembaga antiterorisme ini meluncurkan website informatif, yaitu damailahindonesiaku.com dan dan website bersifat edukatif (pendidikan) jalandamai.org, serta portal www.damai.id.
“Tapi ini belum apa-apa. Ke depan program ini harus lebih ditingkatkan dan harus lebih masif," tegas Agus yang akan meninggalkan BNPT setelah resmi dilantik menjadi Pangdam VII/Wirabuana.
Sementara itu, pakar media sosial Nukman Luthfie menyampaikan bahwa sebuah gagasan jika sudah dilempar di dunia maya maka akan memiliki dampak yang sangat besar. Apalagi pengguna dunia maya umumnya adalah anak muda yang rata-rata berumur 20-25 tahun yang sangat mudah didoktrin.