Senin 02 Nov 2015 05:58 WIB

Asmaul Husna dan Keuangan Keluarga

Red: M Akbar
Asmaul Husna (ilustasi)
Foto:

Tips memahami dan menghafal 99 asmaul husna

Walau kita sibuk dengan bisnis, pekerjaan atau studi, sempatkanlah membaca buku-buku tentang asmaul husna, membaca ayat-ayat Alquran beserta artinya yang menggunakan asma-asma di dalamnya. Sangat bagus jika dapat meluangkan waktu untuk mendengar kajian Asmaul Husna di majlis atau online seperti yang sudah diselenggarakan oleh pengajian di Glasgow dan Pengajian Derby-Leicestershire-Nottingham di Inggris dan tentunya ada juga di kota–kota lainnya.

Bagi yang di Jakarta dan sekitarnya, dapat datang ke kajian rutin mengenai asmaul husna seperti yang sudah didedikasikan oleh Andalusia Islamic Centre, Sentul City, Bogor, pada hari Ahad kedua setiap bulan dimulai jam 7:30 pagi.

Informasi yang didapati dari Imam Besar Masjid Andalusia bahwa jamaah yang hadir rata-rata bisa sebanyak seribu orang dewasa dan anak-anak termasuk mahasiswa dan mahasiswi STEI Tazkia atau bisa hingga 3.000 orang jika dipadukan acara-acara khusus seperti perayaan 1 Muharram, Maulid Nabi, dan lain sebagainya.

Kajian yang diberi nama "Sukses, Kaya, Bahagia dengan Asma’ul Husna dan Teladan Rasulullah SAW" ini dibawakan oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, pimpinan Tazkia Group yang kerap didampingi oleh pembicara internal Tazkia, pembicara tamu baik pakar atau ulama asal Indonesia maupun mancanegara.

Kajian yang sudah berlangsung lebih dari 4 tahun ini bulan depan, Ahad, 8 November 2015 akan membahas asma yang ke-56 yaitu "Al-Hamiid" yang artinya "Yang Maha Terpuji" yang dapat dijumpai diantaranya di dalam  QS Huud (11):73, QS Al-Hajj (22):24, QS Luqmaan (31):12 dan QS Faathir (35):15.

Adapun tehnik menghafal cepat asmaul husna dapat dipelajari melalui kursus sehari dengan tehnik menggunakan otak kanan yang banyak disediakan oleh majlis-majlis kajian di Indonesia. Jika berhasil menghafal, tentunya akan mempermudah kita dengan cepat menggunakan asma-asma yang terkait dengan doa yang kita panjatkan. Wallahu'alam.

Masih mengeluh? Masih malas berdoa? Tentu saja tidak lagi, bukan?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement