Senin 02 Nov 2015 06:22 WIB

Agung-Ical Sepakat Siapkan Munas yang Demokratis

Silaturahmi nasional Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Ahad (1/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Silaturahmi nasional Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Ahad (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono dan Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie sepakat untuk bersama-sama menyiapkan Munas Partai Golkar yang demokratis.

Hal itu dikatakan Agung Laksono pada acara silaturrahmi nasional (Silatnas) Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ahad (1/11) malam.

Hadir pada pertemuan Silatnas tersebut antara lain sesepuh Partai Golkar yakni mantan Menteri Kehakiman Oetojo Oesman, mantan menteri Koperasi Soebijakto Tjakrawedaya, mantan Menteri Keuangan JB Soemarlin, putri mantan Presiden Soeharto Siti Hardiyanti Rukmana, Wakil Presideh Jusuf Kalala, mantan menteri Tenaga Kerja Fahmi Idris, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, dan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Agung Laksono menjelaskan, sebelum acara Silatnas, ia sudah bertemu dengan Aburizal Bakrie di suatu tempat yang dimediasi kader senior Partai Golkar untuk menyikapi putusan kasasi Mahkamah Agung.

Dari pertemuan tersebut, kedua kubu membuat beberapa kesepakatan. Agung dan Aburizal sama-sama memiliki pandangan bahwa perselisihan Partai Golkar harus segera diakhiri.

"Kami sepakat untuk sama-sama menyiapkan Munas Partai Golkar yang demokratis," katanya.

Kesepakatan lainnya, kata dia, adalah sepakat untuk fokus menghadapi pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

"Kami juga sepakat untuk mendukung Pemerintah dalam bentuk loyal kritis, mendukung terbuka tapi tetap kritis," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Agung juga menegaskan agar Partai Golkar menghentikan tindakan pecat-memecat baik di tingkat pusat maupun daerah.

Menurut dia, Partai Golkar harus segera mengakhiri perselisihan dan terus mengumandangkan semangat islah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement