Ahad 01 Nov 2015 21:13 WIB

Mensos: Bantuan ke Daerah Terkena Asap Terus Dilakukan

Rep: C05/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) menyapa anak-anak suku Anak Dalam korban bencana asap yang mengungsi dipingiran Hutan Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10).
Foto: Antara/Tisna
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) menyapa anak-anak suku Anak Dalam korban bencana asap yang mengungsi dipingiran Hutan Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan bantuan kepada daerah yang terkena bencana asap tidak akan ditarik. Meskipun di beberapa daerah kecenderungan asap sudah mulai berkurang.

"Tidak ada penghentian bantuan. Esensinya program dari Kemensos itu sifatnya berkesinambungan tidak melihat adanya bencana atau tidak," ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa melalui pesan singkat, Ahad (1/11).

Dia menyebutkan bantuan bentuknya melalui program yang sudah ada di Kemensos seperti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Selain itu ada Program Keluarga Harapan.

Khofifah menjelaskan tujuh provinsi yang menjadi target bantuan. Yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, serta Kalimantan Utara.

"Besaran dananya yakni Rp 1,262 triliun. Diperuntukkan untuk sekitar 1,44 juta penduduk," jelasnya.

Adapun bentuk bantuan lain sifatnya tentatif. Yakni melihat situasi dan dinamika perkembangan di lapangan. Jadi tak dianggarkan secara khusus besarannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement