Ahad 01 Nov 2015 06:41 WIB

Pilkada Serentak, PKS: Berlomba-lomba dalam Kebajikan

Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPW Jabar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 kota/kabupaten di Jabar berlangsung lancar dan bersaing secara sehat.

"Berlomba lomba dalam kebajikan, itu yang kita inginkan persaingan sehat," kata Sekretaris Dewan Syariah Wilayah Jabar PKS Tetep Abdul Latif usai pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) 4 PKS Garut di gedung Islamic Garut, Sabtu (31/10).

Ia mengatakan, persaingan dalam kegiatan berpolitik dinilai sesuatu yang wajar selama masih dibatas koridor yang tidak melanggar aturan hukum. Namun, Tetep berharap persaingan dalam agenda pilkada di Jabar berlangsung lancar sesuai harapan bersama. "Kalau pun ada persaingan ya diharapkan bersih lah, insya Allah tadi dengan cinta, ukhuwah," katanya.

Ia menyebutkan, delapan daerah yang melaksanakan Pilkada serentak di Jabar, tiga diantaranya terdapat kader PKS sebagai peserta pilkada yakni di Sukabumi, Depok dan Kabupaten Bandung. Sedangkan daerah lainnya, lanjut dia, PKS hanya memberikan dukungan terhadap peserta pilkada dari kader partai lain seperti Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, dan Indramayu.

"Kita juga ikut mengusung, karena kita yakin bahwa kita tidak bisa sendirian dengan PKS saja, kita harus bergandeng tangan," katanya.

Ia mengungkapkan strategi dalam pemenangan pilkada serentak yaitu mensinergikan program dengan berdakwah yang memberikan manfaat bagi seluruh rakyat. Menurut dia, ketika konsep tersebut diterapkan untuk kepentingan banyak orang maka tanpa harus diminta orang tersebut dengan sadar akan mendukung PKS.

"Ketika kita hadir ditengah-tengah rakyat dan kita memberikan banyak manfaat buat mereka tanpa kita ngomong kenceng-kenceng insya Allah masyarakat juga sudah cerdas sudah bisa memilih," katanya.

Selain itu, lanjut dia, berpolitik dengan menyampaikan kepada masyarakat tentang pemimpin sebagai pelayan, artinya berperan melayani bagi rakyat yang ingin dilayani. Selanjutnya melayani dan memberikan pelayanan pendidikan politik yang baik dan bermanfaat buat masyarakat.

"Dengan itu saya optimis memenangkan pilkada karena tidak ada yang sulit dalam pertolongan Allah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement