Ahad 01 Nov 2015 00:43 WIB

Presiden Perintahkan Solusi Permanen Kebakaran Hutan

Pekerja membuat sumur bor di sekitar lahan gambut di Palangka Raya, Kalteng, Kamis (29/10).
Foto: Antara/Saptono
Pekerja membuat sumur bor di sekitar lahan gambut di Palangka Raya, Kalteng, Kamis (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Presiden Joko Widodo memerintahkan solusi permanen dalam mengatasi kasus kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah di Indonesia.

Presiden perintahkan solusi permanen atasi kebakaran hutan dan lahan agar tidak terus berulang setiap tahunnya, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, kata dia, presiden juga telah memerintahkan operasi hujan buatan terus ditingkatkan."Khususnya disaat banyak awan seperti sekarang ini," katanya.

Untuk itu, TNI-AU akan mengirimkan pesawat Hercules C-130 untuk mendukung operasi hujan buatan di wilayah kebakaran hutan dan lahan.

Dia menjelaskan pada saat ini sudah ada empat pesawat terbang yaitu tiga pesawat Casa dan satu pesawat CN-295 yang terus terbang melakukan penyemaian awan.

"Namun operasi udara akan diperkuat dengan pesawat Hercules yang akan segera dikirimkan," katanya.

Pesawat-pesawat tersebut, kata dia, akan ditempatkan di Pekanbaru, Palembang, Pontianak dan Palangkaraya.

Sementara itu, pada saat ini sekat kanal terus dibangun di Tanjung Jabung Barat Jambi."Pembangunan sekat kanal terus dilakukan saat api sudah padam dan asap hilang di Jambi," katanya.

Laporan mengenai perkembangan kebakaran hutan dan lahan tersebut, tambah dia, telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

"BNPB sudah melaporkan setiap perkembangan terbaru terkait kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap kepada presiden," katanya.

Upaya pemadaman, tambah dia, terus dilakukan, baik melalui operasi udara maupun darat. "Pemerintah terus berupaya mengatasi persoalan kebakaran hutan dan lahan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement