REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, penurunan signifikan titik api atau hotspot kebakaran lahan dan hutan di Sumatra dan Kalimantan membuat beberapa penerbangan yang sebelumnya ditutup kembali dibuka. "Bandara di Jambi yang sebelumnya terisolasi sudah mulai beroperasi kembali," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (30/10).
Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua pada pagi tadi pukul 05.00 WIB, di Sumatra masih ada 156 titik api dan di Kalimantan sebanyak empat titik.
Untuk jarak pandang di Sumatra, seperti di Kota Padang 1.200 meter berasap, Pekanbaru 1.200 meter berasap, Jambi 1.000 meter berasap, Palembang 1.000 meter berasap. Sementara di Kalimantan, jarak pandang di Pontianak 4.000 meter berasap, Ketapang 1.000 meter udara kabur, Palangkaraya 1.100 meter cerah, Banjarmasin 5.000 meter berasap.
Sutopo menambahkan, hujan yang turun selama tiga hari ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan membuat hujan buatan dan hujan alami. "BMKG memperkirakan sampai empat hari ke depan hujan akan melimpah, ini golden time, setelah itu masuk musim kering lagi," ujarnya.