REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kembali dibuka dan beroperasi lagi setelah sebelumnya ditutup beberapa waktu akibat bencana kabut asap yang terjadi di daerah itu.
"Kondisi cuaca di landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit dalam dua hari terakhir telah cerah dan membaik dengan jarak pandang 5.000 meter," kata Kepala Bandara Haji Asan Sampit, Zuber di Sampit, Jumat (30/10).
Membaiknya cuaca di Bandara Haji Asan Sampit setelah adanya hujan lebat mengguyur daerah Kotim, sehingga asap yang menyelimuti wilayah itu berangsur berkurang. Zuber mengungkapkan, dengan jarak pandang 5.000 meter sangat layak dan aman untuk penerbangan.
Meski telah dianggap aman untuk penerbangan, namun sampai saat ini belum ada maskapai penerbangan yang membuka layanan ke Bandara Haji Asan Sampit. "Sebetulnya selama asap tebal kami tidak pernah menutup Bandara Haji Asan Sampit, hanya pihak maskapai saja yang tidak berani memberikan layanan penerbangan dengan pertimbangan keselamatan," katanya.
Untuk layanan penerbangan selanjutnya diserahkan ke pihak maskapai, namun kapan pun pihak maskapai akan membuka layanan kembali pihak Bandara selalu siap. Ia berharap pihak maskapai bisa memberikan layanan penerbangan kembali di Bandara Haji Asan Sampit karena asap sudah berkurang.
"Saya belum tahu kapan akan ada jadwal penerbangan, semua itu tergantung pada perusahaan maskapai penerbangan," ucapnya.
Dengan dibukanya kembali layanan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit, diharapkan dapat membantu dan mempermudah masyarakat yang akan bepergian. Selama asap tebal dan tidak adanya layanan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit, masyarakat setempat terpaksa harus ke Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).