Kamis 29 Oct 2015 20:02 WIB

Empat Tewas Saat Padamkan Kebakaran Hutan di Ponorogo

Rep: qomaria rostanti/ Red: Taufik Rachman
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api pada Kebakaran hutan di Gunung kareumbi, Kabupaten Sumedang, Kamis (29/10).
Foto: foto : MJ05
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api pada Kebakaran hutan di Gunung kareumbi, Kabupaten Sumedang, Kamis (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran hutan pinus milik Perhutani di Petak 49 Desa Ngilo-ilo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Kamis (29/10) menyebabkan empat orang meninggal dunia akibat terbakar. Kebakaran tersebut terjadi pukul 10.00 WIB.

Kejadian bermula ketika pukul 11.00 WIB, mandor Perhutani, Suyitno (43) bersama masyarakat sekitar naik ke lokasi kebakaran dengan maksud ingin memadamkan api.? Sekitar pukul 12.00 WIB pada saat sedang melaksanakan pemadaman tiba-tiba terjadi angin kencang dan mengakibatkan api membesar.

Melihat hal tersebut masyarakat pun panik dan menyelamatkan diri. "Pukul 13.15 WIB, masyarakat yang terlibat dalam pemadaman berkumpul untuk melaksanakan pengecekan dan diketahui empat orang tidak ada," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Kamis (29/10).

Pukul 13.45 WIB, masyarakat berupaya mencari empat orang yang belum diketemukan. "Kemudian pukul 14.00 WIB, empat orang yang dicari diketemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat terbakar. Kemungkinan korban pingsan saat menghirup asap pekat kemudian terbakar," jelas Sutopo.

Keempat identitas korban, yakni mandor Perhutani Suyitno (43), Budianto (30), Paijun (25), dan Jaimun (44). Dengan demikian  jumlah korban meninggal akibat dampak langsung dan tidak langsung dari kebakaran hutan dan lahan selama Juli hingga Oktober 2015 menjadi 24 orang. "12 orang di Sumatera dan Kalimantan, delapan orang di Gunung Lawu? dan empat orang di Ponorogo," kata Sutopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement