Kamis 29 Oct 2015 16:15 WIB

BNPB: Hujan Terus Guyur Sumatra dan Kalimantan

Rep: c07/ Red: Angga Indrawan
Seorang petugas BPBD Propinsi Sumatra Selatan berjalan diantara lahan yang terbakar di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Sumsel. Jumat (9/10).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Seorang petugas BPBD Propinsi Sumatra Selatan berjalan diantara lahan yang terbakar di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Sumsel. Jumat (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan terus menggyur sebagian wilayah Sumatra dan Kalimantan. Sampai pada Kamis (29/10) pukul 09.00 WIB, hujan ringan terus mengguyur Provinsi Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Sementara Sumatra Selatan keadaan cuaca berawan.

Akibatnya jarak pandang pun semakin membaik, seperti di wilayah Sumatra, di kota Padang jarak pandang 1.200 meter berasap, kota Pekanbaru 1.200 meter berasap, Jambi 1.000 meter berasap, Palembang 1.000 meter berasap. Sementara di Kalimantan, di kota Pontianak 4.000 meter berasap, Ketapang 1.000 meter udara kabur, Palangkaraya 1.100 meter cerah dan Banjarmasin 5.000 meter berasap.

"Indeks kualitas udara pun semakin membaik dari sebelumnya yang berstatus berbahaya. Seperti di Sumatra, untuk wilayah Medan 124,15 atau sedang, Pekanbaru 67,90 atau sedang, Jambi 266,90 atau sangat tidak sehat dan  Palembang 291,80 atau sangat tidak sehat," jelas Sutopo kepada Republika.co.id, Kamis (29/10).

Untuk di Kalimantan, sambung Sutopo, di kota Pontianak 31,47 atau baik, Banjarbaru 5,86 atau baik, Samarinda 73,80 atau sedang dan Palangkaraya 257,32 atau sangat tidak sehat. Adapun untuk jumlah penderita gangguan pernapasan atau ISPA sampai hari ini total jumlah sebanyal 542.937 penderita.

Rinciannya, di Riau sebanyak 93.288 jiwa (ISPA 78.232, pnemonia 1.268, asma 3.589, infeksi kulit 5.669, infeksi mata 4.530), Jambi 129.229 jiwa, Sumsel 115.484 jiwa, Kalbar 46.672 jiwa, Kalteng 60.225 jiwa dan Kalsel 98.029 jiwa.

Kemudian, sambung Sutopo, untuk titik api atau hotspot menurut pantauan satelit terra dan aqua untuk di Sumatra memiliki 141 titik tersebar di Sumatra Selatan 129 hotspot, Jambi delapan hotspot dan Lampung empat hotspot. Untuk di Kalimantan terdapat 283 hotspot, 169 hotspot di Kalimantan Tengah, 87 hotspot di Kalimantan Timur dan 27 hotspot di Kalimantan Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement