Kamis 29 Oct 2015 08:03 WIB

SM Amin Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Fadli Zon: Saya Dukung

Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberikan sambutan pada pembukaan Pameran Kiprah Perjuangan MR SM Amin dan Pemuda Sumatera di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Rabu (28/10). Fadli Zon menyatakan setuju SM Amin digelari Pahlawan Nasional.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberikan sambutan pada pembukaan Pameran Kiprah Perjuangan MR SM Amin dan Pemuda Sumatera di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Rabu (28/10). Fadli Zon menyatakan setuju SM Amin digelari Pahlawan Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Usulan agar tokoh Sumpah Pemuda 1928 dan Komisi Besar Indonesia Muda 1929 MR SM Amin dijadikan Pahlawan Nasional kembali mengemuka. Kali ini usulan tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Dr Ichwan Azhari dan Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Dr Syafii Maarif.

Keduanya menyampaikan hal tersebut pada pembukaan Pameran Kiprah Perjuangan MR SM Amin dan Pemuda Sumatera di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Rabu (28/10). “Sudah selayaknya pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada MR SM Amin,” tutur Ichwan Azhari.

“Sangat pantas dan sangat kuat alasannya, kalau MR SM Amin diberi gelar Pahlawan Nasional, meskipun sebagai pejuang beliau tidak pernah mengharapkan gelar tersebut,” kata Buya Syafii Maarif.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga hadir pada kesempatan itu juga menyatakan sudah sepantasnya MR SM Amin dijadikan Pahlawan Nasional. “Sayamendukung MR SM Amin diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia,” tutur Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, peristiwa Sumpah Pemuda 1928 – dengan MR SM Amin sebagai salah satu tokoh utamanya – merupakan tonggak yang sangat penting berdirinya negara Republik Indonesia.

“Tanpa adanya Kongres Pemuda Indonesia II yang melibatkan berbagai kelompok pemuda itu tidak akan terjadi persatuan nasional yang melahirkan Republik Indonesia. Dan Sumpah Pemuda itu sampai saat ini masih relevan,” tegas Fadli Zon.

SM Amin mendapatkan beberapa penghargaan dari Pemerintah RI. Namun hingga saat ini Pemerintah belum menganugrahkan gelar Pahlawan Nasional kepadanya, meskipun sejumlah pihak pernah mengusulkan hal tersebut.

Pameran “Kiprah Perjuangan MR SM Amin dan Pemuda Sumatera” dibuka Rabu (28/10) oleh Wakil Ketua DPD GKR Hemas, dan akan berlangsung hingga 11 November 2015.

Di ajang pameran itu, para pengunjung bisa menyaksikan rangakaian poster berisi kisah kehidupan dan perjuangan MR SM Amin sejak kecil, pendidikannya, aktivitasnya di organisasi kepemudaan, kiprahnya sesudah peristiwa kemerdekaan, hingga wafat tahun 1993 di Jakarta. Pengunjung juga bisa menyaksikan  buku-buku yang ditulis MR SM Amin dan sejumlah koleksi MR SM Amin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement