Rabu 28 Oct 2015 22:28 WIB

Pecinta Batu Akik Galang Dana Bantu Korban Asap

Sejumlah kendaraan menembus kabut asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya, Kalteng, Selasa (27/10).
Foto: Antara/Saptono
Sejumlah kendaraan menembus kabut asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya, Kalteng, Selasa (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pecinta batu akik yang tergabung dalam Komunitas Bursa Batu Mulia Akik Semarang dan Sekitarnya menggalang dana untuk membantu korban bencana kabut asap. "Kami membuat semacam program bantuan masker bagi warga di daerah Riau, Pekanbaru, Pangkalan Bun, dan sebagainya yang terkena bencana kabut asap," kata Ketua BBM ASDS M Amin di Semarang, Rabu Malam.

Namun, program penggalangan dana itu cukup unik karena donatur yang menyumbangkan masker dalam jumlah berapa pun akan diberikan penghargaan berupa batu akik sebagai kenang-kenangan. Menurut dia, program penggalangan dana yang dibuka sejak dua hari lalu itu mendapatkan antusias warga yang cukup tinggi untuk membantu masyarakat di daerah lain yang terkena bencana kabut asap.

"Bahkan, sudah ada puluhan kotak berisi masker yang siap dikirimkan ke daerah bencana. Berapa pun jumlah masker yang disumbangkan tetap kami berikan kenang-kenangan batu akik," katanya. Ia menjelaskan program penggalangan dana yang digagas BBM ASDS itu merupakan salah satu bentuk kepedulian pecinta akik dan batu mulia, termasuk ada anggota BBM ASDS yang merelakan koleksinya dijual.

Hasil penjualan batu akik itu, kata dia, akan dibelikan masker untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga membuktikan kepedulian anggota terhadap bencana kabut asap cukup besar. "Sebenarnya, kami sebelumnya mencari tahu apa yang dibutuhkan warga yang terkena kabut asap. Ceritanya, di sana masker cukup langka sehingga kami berharap bantuan ini bisa membantu," kata Amin.

Sementara itu, Komunitas Penggiat Wisata yang diwakili Laser Narindro mengaku sangat terketuk hatinya dengan program penggalangan dana itu karena kabut asap sudah menjadi bencana nasional. "Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu sesama. Selama kita memang mampu, harus membantu. Terlebih, kami juga diberikan batu akik," kata politikus Partai Demokrat itu.

Laser mengakui sebenarnya kurang paham dengan batu-batuan mulia itu, namun sangat mengapresiasi dengan insiatif para pecinta komunitas batu akik yang memberikannya sebagai cinderamata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement