REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menerima berkas pembentukan pansus asap, oleh fraksi-fraksi inisiator pembentukan pansus tersebut. Ia berjanji akan segera memproses usulan itu kepada badan musyawarah, agar bisa segera diparipurnakan.
''Memang, kami lihat bahwa tentunya ide ini sangat bagus, dan tentunya kami dari pimpinan akan kami terima dan selanjutnya akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,'' katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/10),
Agus berencana akan menyerahkan usulan tersebut kapda Bamus pada Kamis (29/10). Ternyata, kata dia, pansus yang akan dibentuk ini tidak hanya menangani masalah asap.
Ia menjelaskan, pansus ini mencoba menyelesaikan persoalan jangka pendek, yaitu mengatasi pemadaman kebakaran di hutan dan asap.
Tapi dalam jangka panjangnya, pansus juga ingin melihat bagaimana supaya lahan-lahan gambut dan hutan-hutan yang tadinya terbakar, dapat dihijaukan kembali.
Wakil ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mualadi menjelaskan, pansus ini tidak untuk merongrong pemerintah. Dengan kondisi seperti ini, pihaknya merasa pemerintah sudah maksimal bekerja. Tapi ternyata asap masih menyebar kemana-mana, bahkan sampai masuk wilayah Jakarta, serta masih ada titik api di wilayah Maluku.
''Kita gak menuduh siapa-siapa. Tapi mendudukkan pada proporsi yang sebenarnya. Karena kenapa tiap tahun terjadi kebakaran hutan, dan selalu terjadi menjelang musim panas. Kita ingin mengurai semua secara obyektif,'' ujarnya.