REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo tengah dalam perjalanan pulang dari Amerika Serikat dan dijadwalkan langsung mendarat di Palembang, Sumatra Selatan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Jokowi rencananya akan berkantor di Palembang untuk sementara demi bisa memantau secara langsung penanganan asap di sana.

"Kemungkinan beliau akan berkantor di Sumatra, di Palembang, sambil memantau perkembangan yang ada," ujar Pramono di kantornya, Rabu (28/10).

Palembang dipilih karena penanganan asap memang difokuskan di kota yang terpantau memiliki titik api terbanyak tersebut. Pramono dan sejumlah menteri terkait rencananya akan terbang ke Palembang sebelum Presiden tiba di Tanah Air. Adapun Jokowi, menurut Pramono, rencananya baru akan mendarat di Palembang pada Kamis sekitar pukul 08.00 WIB.

"Rencananya pada hari yang sama beliau akan segera melakukan rapat dengan tim pengendalian penanganan asap," ucap kader PDIP tersebut.

Kemudian, Presiden juga dijadwalkan akan mengunjungi Musi Banyuasin, dengan melalui perjalanan darat, demi memantau sejumlah titik api yang masih ada.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk pulang lebih awal ke Tanah Air. Presiden beralasan ingin memantau secara langsung perkembangan penanganan asap di Sumatra dan Kalimantan.

"Saya memutuskan membatalkan perjalanan ke West Cost atau mungkin langsung meluncur ke Kalteng atau Sumsel," ucap Presiden seperti dikutip Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Senin (26/10).

Sebagai gantinya, Jokowi akan menugaskan pejabat terkait, yakni menteri perdagangan, menteri komunikasi dan informatika, kepala Badan Ekonomi Kreatif dan kepala BKPM untuk melanjutkan perjalanan ke West Cost, Amerika Serikat, dan bertemu dengan para CEO di sana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika