Rabu 28 Oct 2015 15:57 WIB

Fadli: Kunjungan Jokowi ke AS Hanya Hasilkan Janji-Janji

Rep: C93/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua DPR Fadli Zon memasuki kendaraannya usai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Senin (12/10).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wakil Ketua DPR Fadli Zon memasuki kendaraannya usai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Senin (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat tidak tepat. Pernyataan itu tak lepas karena kunjungan Jokowi dilakukan ditengah-tengah di tengah-tengah pembahasan RAPBN 2016 yang belum selesai.

Apalagi, menurutnya dampak kepergian presiden ke Amerika kecil sekali. Bahkan tidak ada suatu hal yang luar biasa yang bisa didapatkan dari hasil lawatannya kecuali janji-janji belaka. Sehingga, bisa dikatakan kepergian Jokowi ke Amerika adalah mubadzir.

"Tidak ada yang bisa didapatkan kecuali mungkin janji-janji yang katanya akan ada proyek ini, proyek itu. Tapi kan janji-janji itu jarang terealisasikan, biasanya cuma angka-angka saja," katanyadi Museum Sumpah Pemuda, jalan Keramat Raya, Nomor 106, Jakarta, Rabu (28/10).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo berangkat ke Amerika Serikat. Maksuda dan tujuan kunjungannya ke Negeri Paman Sam adalah untuk meningkatkan kerjasama Bilateral Indonesia dan Amerika Serikat terutama di bidang investasi.

Meski begitu, Jokowi pada akhirnya mempersingkat kunjungannya dengan alasan kabut asap yang makin memburuk. Jokowi memulai lawatannya pada Ahad (25/10) dan dijadwalkan tiba di Indonesia pada Kamis (29/10) pagi dengan langsung mengunjungi wilayah yang terkena dampak kabut asap.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement