Rabu 28 Oct 2015 10:30 WIB
Sumpah Pemuda

Media Massa Berperan Penting Sosialisasikan Bahasa Indonesia

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Media massa terbitan Ibu Kota.
Foto: Republika/Erik PP
Media massa terbitan Ibu Kota.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pakar bahasa dari Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Gusti Asnan mengatakan media massa memiliki peran penting dalam mensosialisasikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar pada masyarakat.

"Setiap media massa baik itu media cetak, televisi, radio memiliki peran penting dalam membudayakan Bahasa Indonesia karena berkaitan langsung dengan masyarakat sebagai media informasi," katanya di Padang, Rabu (28/10). 

Gusti menyampaikan hal itu terkait perayaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober. Menurutnya, media massa perlu mecari padanan-padanan kata dalam bahasa asing ke Bahasa Indonesia sebagai langkah awal penyosialisasian bahasa nasional.

"Saat ini pejabat, pemimpin dan berbagai lembaga cenderung menggunakan Bahasa Inggris dibanding Bahasa Indonesia. Seharusnya media massa mampu membuat kebiasaan ini tidak dicontoh sepenuhnya oleh masyarakat," kata dia.

Jika masyarakat kelas atas termasuk pejabat tidak dapat memberikan contoh penggunaan Bahasa Indonesia, maka media massa diharapkan tidak ikut menyosialisasikan penggunaan bahasa tersebut.

Ia mengatakan masyarakat Indonesia memiliki watak meniru. Sehingga jika fenomena penggunaan bahasa asing semakin meluas dapat mengancam bahasa nasional.

"Namun saya optimistis jika para pemimpin negara dapat berubah, menggunakan Bahasa Indonesia di ruang publik dan acara-acara resmi serta lebih merapat dengan rakyat, maka bahasa nasional Indonesia dapat tetap menjadi simbol kesatuan," ujar dia.

Salah seorang Mahasiswa Sastra, Unand Dika (25) mengatakan media massa saat ini terkadang cenderung membudayakan bahasa asing.

"Seperti kata 'breaking news' sebenarnya dapat dicari padanan katanya sehingga penggunaan bahasa asing pada publik dapat dikurangi," kata dia.

Ia mengatakan jika penyosialisasian tersebut dilakukan berulang-ulang, tentu masyarakat akan terbiasa dan lebih mengerti penggunaan Bahasa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement