REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh meminta aparat Kepolisian untuk mengusut peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah daerah di wilayah provinsi itu.
"Penyebab kebakaran hutan harus diselidiki aparat Kepolisian apabila terjadi pembakaran hutan secara sengaja maka itu harus ditindak sesuai aturan hukum," kata Gubernur Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Rabu (28/10).
Dia mengaku telah menerima laporan kalau ada pihak yang diduga sengaja membakar hutan untuk kepentingan membuka lahan perkebunan di Sulbar. "Pihak itu diduga akan memanfaatkan musim hujan nanti untuk membuka lahan perkebunan tentu itu tidak wajar, karena membakar hutan telah mengakibatkan dampak besar bagi aktivitas masyarakat disegala sektor kehidupan, sehingga harus ditindak sesuai hukum," tuturnya.
Menurut dia, kebakaran hutan di Sulbar terjadi ada yang tidak disengaja karena musim kemarau, tetapi ada juga akibat disengaja akibat dibakar. Ia juga meminta agar Badan Penanggulangan Bencana dan Kepala Bandara Tampapadang Mamuju untuk membentuk posko siaga 24 jam terkait adanya kabut asap disejumlah daerah di Sulbar sebagai dampak kebakaran hutan.
"Sebar nomor telepon yang bisa dihubungi oleh masyarakat jika suatu waktu terjadi bencana kembali, meski kondisi kebakaran di Kabupaten Polman sudah terkendali, tapi masih tetap perlu diwaspadai," katanya.