REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menargetkan penambahan 70 unit truk sampah baru pada Desember 2015 mendatang guna memaksimalkan pelayanan distribusi sampah masyarakat menuju tempat pembuangan akhir (TPA).
"Saat ini sudah memasuki proses pengadaan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah," kata Sekretaris Dinas Kebersihan Kota Bekasi Junarsih di Bekasi, Selasa (27/10).
Menurut dia, penambahan truk sampah baru ini akan menambah volume angkut sampah menuju TPA sumurbatu, Kecamatan Bantargebang. Dinas Kebersihan Kota Bekasi saat ini hanya mampu mengangkut 600 ton sampah dari sumbernya ke TPA Sumurbatu.
"Jumlah itu hanya 40 persen dari total produksi sampah masyarakat Kota Bekasi sebanyak 1.528 ton per hari," katanya.
Adapun 60 persen sampah lainnya belum dapat diangkut dan menjadi masalah di tengah masyarakat berupa penumpukan sampah liar. "Dengan adanya penambahan armada ini nantinya akan lebih memudahkan pengangkutan sampah ke TPA Sumurbatu," ujar Junarsih.
Menurut dia, saat ini Dinas Kebersihan hanya memiliki 181 truk sampah, sebanyak 20 unit truk di antaranya sudah tidak layak operasional. "Sementara untuk bantuan truk sampah dari DKI saat ini baru ada lima yang diterima Pemkot Bekasi," ujarnya.
Bantuan truk sampah itu dioperasionalkan di sejumlah kawasan yang berdekatan dengan TPA seperti Kecamatan Bantargebang, Rawalumbu dan Jatiasih. "Tujuannya agar pemakaian truk sampah tersebut bisa lebih awet dan suku cadangnya tidak cepat rusak," katanya.