Selasa 27 Oct 2015 21:00 WIB

Ratusan Hektare Hutan di Kabupaten Bandung Terbakar

Rep: C12/ Red: Nur Aini
Seorang pria melihat peta titik api (hot spot) di Posko Kebakaran Lahan dan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (22/9).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melihat peta titik api (hot spot) di Posko Kebakaran Lahan dan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar 180 hektare lahan hutan di Kabupaten Bandung terbakar pada tahun ini. Peristiwa terbakarnya hutan ini terjadi pada musim kemarau yang sudah melanda selama sekitar enam bulan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan menjelaskan, kebakaran hutan pada tahun ini terjadi di enam kecamatan, di antaranya, Nagreg, Pacet, Ibun, Cimenyan, Kertasari dan Pasir Jambu.

"Analisa saya ini murni musim kemarau. Tanahnya mengering. Hanya pemicunya itu kelalaian. Petani yang membuka lahan, lalu merembet ke hutan," ujar dia saat dihubungi, Selasa (27/10).

Kebakaran yang baru-baru ini terjadi, yakni di kawasan Kendan dan Citaman di Kecamatan Nagreg. Total lahan hutan yang terbakar di sana seluas 40 hektare. Menurut dia, hutan tersebut merupakan hutan pinus yang masuk ke wilayah Perhutani. 

Kata Cecep, kebakaran tersebut terjadi kemarin, Senin (26/10). Namun, api berhasil dipadamkan pada hari ini, Selasa (27/10). Saat ini, kata dia, beberapa anggota Brimob masih berjaga-jaga di wilayah lahan yang terbakar itu khawatir terjadi kebakaran lagi.

Selain wilayah itu, kebakaran juga sempat terjadi di kawasan Kamojang, Kecamatan Ibun. Menurut Cecep, api telah membakar 20 hektare lahan hutan di sana. "Hutan pinus. Ini lahan hutan perhutani juga," ujar dia.

Kebakaran juga terjadi di lahan hutan di Kecamatan Cimenyan. Luas lahan yang terbakar yakni 40 hektare. "Terus di Pasir Jambu, 40 hektare juga, tepatnya di Cikoneng. Ini hutan rakyat," ujarnya.

Kebakaran lain terjadi di Gunung Rakutak di Kecamatan Pacet beberapa pekan lalu. Lahan hutan seluas 20 hektare habis terbakar. Sedangkan, di Gunung Wayang di Kecamatan Kertasari, kebakaran juga menghabiskan lahan hutan seluas 20 hektare. "Semua kebakaran ini pas di musim kemarau," ujar dia.

Titik awal kebakaran beradai di ladang-ladang milik petani. Namun, ladang ini jauh dari pemukiman warga yang berjarak sekitar empat kilometer. "(Petani) lagi buka lahan terus merembet," tutur dia.

Cecep menghimbau kepada masyarakat yang tinggal berdekatan dengan kawasan hutan untuk tidak meninggalkan ladangnya ketika sedang melakukan pembakaran. "Jadi kalau ingin membuka lahan, jangan ditinggal, harus dijaga," tutur dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement