Selasa 27 Oct 2015 13:10 WIB

Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu Meluas

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Nur Aini
Pendaki melintas kawasan hutan yang telah terbakar di sekitar Puncak Gunung Lawu.
Foto: Antara
Pendaki melintas kawasan hutan yang telah terbakar di sekitar Puncak Gunung Lawu.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Hembusan angin kencang, cuaca panas, tanaman mengering, diduga menjadi penyebab cepat meluasnya bencana kebakaran hutan lereng Gunung Lawu. Kobaran titik api sudah terdeteksi di petak 63N Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Tambak, wilayah Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jateng.

Menurut catatan Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Arief Nurjati, Selasa (27/10), 45 hektar lahan di petak 63Q dan 63O RPH Blumbang wilayah Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, ludes terbakar. Api menjalar ke petak 63N. Lokasi ini berbatasan dengan Taman Hutan Raya (Tahura) KGPAA Mangkunagoro I. 

''Semula, kobaran api juga sempat melalap di jalur pendakian Candi Cetho, di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. Namun, kobaran api bisa dipadamkan. Kebetulan kobaran api masih relatif kecil,'' kata Arief.

Kini, Perum Perhutani fokus pada upaya pemadaman titik api di jalur Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu. Pemadaman di sana dilakukan, agar kobaran api tidak semakin menyebar. Penyisiran dilakukan relawan gabungan SAR, TNI, Polri, relawan Anak Gunung Lawu (AGL), dan masyarakat, untuk mencari titik api. 

Menurut Catatan RPH Tambak, hutan Lawu di wilayah Tawangmangu yang terbakar, dalam beberapa kali kebakaran sejak Agustus 2015 lalu, terhitung sudah mencapai 300an hektare. Kebakaran di Tlogodlingo telah mencapai 180 hektare. Angka itu belum menghitung kebakaran lahan yang melanda di jalur Cemoro Kandang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement