Senin 26 Oct 2015 20:17 WIB

Bobotoh Berulah, Polrestabes: Euforia tidak Harus Lakukan Pawai

Rep: C01/ Red: Citra Listya Rini
Bobotoh suporter Persib.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bobotoh suporter Persib.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam waktu dekat, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung dan Pemerintah Kota Bandung akan melakukan evaluasi terkait tingkah laku Bobotoh selama pawai kemenangan Persib pada Ahad (26/10). Hasil evaluasi ini akan menjadi penentu apakah tahun depan pawai Persib akan kembali diadakan atau tidak.

Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot Sujono mengatakan selama pawai berlangsung, kepolisian juga melakukan razia di berbagai titik di Kota Bandung. Dalam razia tersebut, Gatot mengatakan kepolisian berhasil menjaring Bobotoh bandel yang melakukan pelanggaran lalu lintas hingga perbuatan kriminal.

"Kami sudah amankan sepeda motor terkait pelanggaran dan juga pelaku kriminal, di antaranya ada yang melakukan pemerasan dan mabuk-mabukan," terang Gatot saat ditemui di Mapolrestabes Bandung pada Senin (26/10).

Gatot mengatakan ada dua oknum Bobotoh yang melakukan pemerasan dan sudah diamankan kepolisian. Sedangkan untuk yang melakukan pelanggaran lalu lintas, kepolisian memberikan sanksi tilang. Para Bobotoh yang tertilang, lanjut Gatot, bisa kembali mengambil kendaraannya setelah melengkapi surat-surat kelengkapan kendaraan bermotornya. Sedangkan Bobotoh yang terlibat dalam tindak kriminal akan terus menjalani proses hukum.

Seluruh temuan selama razia berlangsung, lanjut Gatot, dapat menjadi bahan evaluasi ke depan terkait penyelenggaraan pawai kemenangan Persib berikutnya. Gatot mengatakan hasil razia semalam akan dituangkan ke dalam laporan untuk kemudian disampaikan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kami sebagai bahan evaluasi.

"Mungkin dengan kejadian yang kedua kali ini bisa menjadi bahan evaluasi apakah mau tetap atau gimana mengadakan pawai," tambah Gatot.

Berdasarkan hasil razia dan pemantauan selama pawai kemarin, Gatot menilai secara keseluruhan suasana masih bisa terkondisikan. Akan tetapi, Gatot tidak menampik jika masih ada Bobotoh yang meluapkan euforianya secara berlebihan.

Gatot menilai euforia tidak harus selalu diekspresikan melalui pawai. Rasa gembira dan syukur, lanjut Gatot, bisa diekspresikan melalui syukuran dan doa bersama di tempat ibadah.

"Kalau saya, lebih baik, euforia kan tidak harus dengan pawai. Syukuran dengan berdoa di tempat ibadah, bisa. Dengan cara lebih santun kan itu bisa," ujar Gatot.

Selama pawai kemenangan Persib berlangsung pada Ahad (25/10), Polrestabes melakuakan razia di setidaknya lima titik di Kota Bandung. Dari razia tersebut, kepolisian berhasil menjaring dan mengamankan Bobotoh yang melakuakan konvoi liar, mabuk-mabukan hingga terlibat dugaan pemerasan.

Dari para Bobotoh tersebut, Polrestabes berhasil mengamankan 321 unit kendaraan roda dua, dua unit kendaraan roda empat, 70 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan 21 Surat Izin Mengemudi (SIM). Sebagian besar Bobotoh terjaring karena tidak menaati aturan lalu lintas seperti tidak mengenakan helm, kendaraan tidak sesuai spek dan menggunakan knalpot bising.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement