Senin 26 Oct 2015 18:49 WIB

PAN Sebut Reshuffle Bukan Hal Mendesak

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Joko Sadewo
Bendera PAN (Ilustrasi).
Foto: IST
Bendera PAN (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu pemerintahan Jokowi-JK akan melakukan reshuffle kabinet jilid dua dianggap bukan kebutuhan mendesak. PAN yang diisukan bakal mendapatkan kursi di pemerintahan jika dilakukan reshuffle jilid dua , justru menganggap reshuffle bukan hal mendesak.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri mengatakan, sebaiknya Presiden lebih fokus untuk menyelesaikan persoalan bangsa dibanding sibuk mempertimbangan adanya reshuffle kabinet. "Reshuflle belum terlalu urgen," katanya kepada Republika.co.id pada Senin (26/10).

Secara tingkat urgensi, menurut dia, penyelesaian persoalan bangsa yang sedang terjadi saat ini jauh lebih mendesak. Lebih mendesak dibanding reshuffle yang belum tentu dapat menyelesaiakn persoalan mendasar.

"Siapapun yang mengisi kabinet, yang penting, persoalan bangsa dapat terselesaikan," kata dia. Beberapa persoalan yang ia harap untuk segera diselesiakan diantaranya adalah persoalan asap serta kekerasan seksual kepada anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement