REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali Mandara yang terus digenjot nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas helipad. Kepala Cabang PT PP Provinsi Bali, Yuyus Juarsa sebelumnya mengatakan Rumah Sakit Bali Mandara nantinya akan terdiri dari enam lantai. Rencananya rumah sakit ini akan diisi sebanyak 200 temapt tidur dengan luas gedung 3.000 meter per segi. "Bangunannya enam lantai plus basement," ujarnya.
Rencananya rumah sakit ini juga akan memiliki helipad. Rumah sakit ini tak hanya untuk penunjang pariwisata melainkan juga melayani pengobatan masyarakat Bali yang kurang mampu dan terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).
Rumah Sakit Internasional Bali Mandara menjadi bagian dari diversifikasi pariwisata di Bali. Lokasinya di Sanur, Denpasar yang dibangun di atas lahan seluas 3,16 hektare milik pemerintah provinsi. Anggaran total pembangunan rumah sakit ini diperkirakan mencapai Rp 500 miliar.
Rumah sakit tersebut membutuhkan anggaran pengadaan alat kesehatan modern hingga Rp 400 miliar. Sebelumnya pemerintah provinsi diprogramkan mendapat kucuran anggaran dari APBN mencapai Rp 150 miliar.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan, anggaran sudah disepakati bersama Bappenas dan masih menunggu dari Kementerian Kesehatan. Selain APBN, pembangunan rumah sakit ini juga menggunakan APBD.
Pertengahan 2016, pembangunan rumah sakit ini akan memasuki desain kamar, khususnya kamar operasi. Pembangunannya sendiri dijadwalkan rampung pada 2017.