Senin 26 Oct 2015 13:06 WIB

'Menko Luhut Perlu Temui Suku Dayak Soal Pemadaman Karhutla'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
Menko Polhukam Luhut Panjaitan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Menko Polhukam Luhut Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog sekaligus Wakil Rektor Ibnu Khaldun Jakarta, Musni Umar mengatakan, dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan pemerintah memang perlu mengedepankan prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Saat ini terlihat pemerintah mengutamakan pemadaman di Sumatra daripada di Kalimantan karena Sumatra yang lebih dulu terbakar, baru kemudian Kalimantan.

"Kalau Suku Dayak merasa pemerintah kurang adil, itu hanya persepsi saja. Saya kira ada baiknya jika Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan datang ke Kalimantan untuk menjelaskan kepada Suku Dayak kalau pemerintah tak main-main dalam memadamkan api kebakaran hutan dan lahan," katanya, Senin, (26/10).

Suku Dayak, lanjutnya, perlu diterangkan kalau wilayah kebakaran hutan dan lahan itu sangat luas. Bukan hanya Sumatra dan Kalimantan saja, namun sampai Sulawesi dan Jawa tentunya membutuhkan kerja keras dan kesabaran karena tak semua bisa dipadamkan dalam waktu singkat.

"Ini semua perlu dilakukan untuk menjelaskan kalau pemerintah tidak pilih kasih dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Semua harus dipadamkan namun sayang kekuatan pemerintah terbatas jika harus memadamkan semuanya dalam satu waktu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement