REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama menyebutkan meningkatnya jumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun ini dikarenakan banyaknya jumlah jamaah yang lanjut usia atau berusia diatas 75 tahun.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan jamaah haji lansia masuk dalam prioritas kuota kementerian agama pada proses pelunasan BPIH tahap dua.
"Antrean haji kita kan panjang. Berpuluh-puluh tahun. Kalau orang tua tidak diberikan kesempatan, atas pertimbangan kemanusiaan, akan mengalami hambatan ke depannya," ujar Abdul Djamil kepada Republika, Ahad (25/10).
Ia menjelaskan, kementerian agama menyadari bahwa jamaah lansia memilik resiko penyaki lebih tinggi dibanding jamaah lainnya. Menurutnya, kementerian agama bisa saja tidak memberikan kesempatan haji pada lansia atas dasar istitha'ah. Namun hal tersebut terkesan tidak bijak mengingat lamanya waktu antrian yang dialami jamaah.
Sebelumnya diberitakan, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi pada musim haji tahun ini meningkat tajam. Sampai Sabtu (24/10), jumlah jamaah haji yang wafat mencapai 618 orang.
Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam mengatakan, angka jamaah wafat tahun ini lebih besar dibandingkan jumlah jamaah haji yang wafat pada tahun-tahun sebelumnya.
Selama tiga tahun sejak 2012, jumlah jamaah haji yang wafat berada di bawah angka jamaah haji wafat tahun ini. Jumlah berturut-turut adalah 428 orang (2012), 236 orang (2013, dan 297 orang (2014).