REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kaltim), memutuskan memperpanjang libur sekolah lagi karena kabut asap yang masih cukup pekat menyelimuti Sampit. "Kami sudah berkoordinasi. Libur sekolah diperpanjang sampai 31 Oktober untuk semua jenjang sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Ahad (25/10).
Sudah beberapa kali sekolah di Sampit diliburkan akibat kabut asap. Setelah sempat membaik sehingga pelajar kembali aktif sekolah, sejak Selasa hingga Sabtu lalu sekolah kembali diliburkan akibat asap yang sangat pekat. Setelah melalui evaluasi, kini Dinas Pendidikan memutuskan kembali memperpanjang libur sekolah.
Awalnya, libur hanya diberlakukan untuk siswa TK dan SD. Sementara jenjang SMP dan SMA hanya diberikan toleransi dengan menunda waktu masuk sekolah menjadi mulai pukul 08:00 WIB. Namun asap sepekan terakhir makin parah sehingga libur diberlakukan untuk semua jenjang sekolah.
Suparmadi mengatakan, kebijakan meliburkan sekolah dengan pertimbangan bahwa kualitas udara Sampit saat ini sudah masuk kategori berbahaya. Jika dipaksakan sekolah, dikhawatirkan akan berdampak terhadap kesehatan siswa karena terhirup asap bercampur debu.
Meski libur, para guru diminta memberi tugas rumah sehingga siswa tetap ada kegiatan di rumah. Sementara itu, orangtua diminta membimbing anak mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan bermanfaat di rumah selama sekolah diliburkan.
Data Badan Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, kualitas udara di Kota Sampit saat ini sudah sangat berbahaya. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di luar rumah.
"Indeks standar pencemaran udara Kota Sampit tanggal 23 dan 24 Oktober 680,73 ugh/Nm3 dengan kategori di atas berbahaya," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, Suparman.
Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Melihat pekatnya asap sepekan terakhir, dia memperkirakan penderita infeksi saluran pernafasan akut pekan ini meningkat.
"Kami mengimbau, kalau tidak perlu, jangan beraktivitas di luar rumah. Perbanyak minum air putih, makan buah-buahan dan sayuran
Bagi warga berisiko tinggi seperti bayi, lansia dan ibu hamil serta penderita jantung dan paru silakan hubungi tenaga kesehatan untuk minta obat. Kalau sakit segera berobat," ujar Faisal.
Untuk membantu masyarakat yang terserang penyakit asap, Dinas Kesehatan menyiagakan seluruh puskesmas. Masyarakat juga disilakan memanfaatkan ruang oksigen yang sudah disiapkan di Puskesmas Baamang 2 Sampit.