REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pasokan asap dari hotspot kebakaran hutan dan lahan masih besar.
"Sebanyak 1.187 hotspot (titik panas) terpantau pantauan satelit Terra dan Aqua pada hari ini," kata Sutopo, Ahad (25/10).
Ia menjelaskan, untuk kualitas udara (PM10) di Pekanbaru 570 berbahaya, Jambi 518 berbahaya. Sementara untuk di Palembang 325 sangat tidak sehat, Pontianak 169 tidak sehat. Kemudian, Banjarbaru 73 sedang, Samarinda 147 seddang, dan Palangkaraya 1.511 berbahaya.
"Hampir dua bulan lamanya warga di Riau, Jambi dan Palangkaraya terkepung asap level Berbahaya," ujarnya.
Advertisement