Ahad 25 Oct 2015 16:35 WIB

Sebaran Asap Tergantung Arah Angin

Rep: C07/ Red: Indira Rezkisari
Anggota dari aliansi masyarakat, mahasiswa, jurnalis dan komunitas kampung kuliner melakukan aksi keprihatinan atas bencana kabut asap di Bundaran Majestik, Medan, Sumatra Utara, JUmat (23/10).
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Anggota dari aliansi masyarakat, mahasiswa, jurnalis dan komunitas kampung kuliner melakukan aksi keprihatinan atas bencana kabut asap di Bundaran Majestik, Medan, Sumatra Utara, JUmat (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan sebaran asap dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan telah menyebar luas. Sebaran asap sangat tergantung pada arah angin.

"Berdasarkan pantauan satelit Himawari dari BMKG pada Ahad (25/10) pukul 08.30 Wib, lebih dari tiga per empat wilayah Indonesia tertutup asap tipis hingga tebal," ungkap Sutopo, Ahad (25/10).

Dari hasil pantauan tersebut, hanya Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, NTT, Sulut, Maluku Utara dan bagian utara Papua saja yang tidak tertutup asap. Sementara daerah lainnya dikepung oleh asap, bahkan asap tebal masih mengepung beberapa daerah.

"Berdasarkan pantauan pada pukul 09.00 Wib, jarak pandang  di Padang 200 m berasap, Pekanbaru 1.000 m berasap, Jambi 900 m berasap, Palembang 200 m berasap, Pontianak 800 m berasap, Ketapang 200 m berasap, Palangkaraya 100 m berasap, dan Banjarmasin 400 m berasap," rincinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement