Ahad 25 Oct 2015 15:47 WIB

Mobil Rombongan Calon Bupati Pangandaran Dilempari Batu

Rep: C10/ Red: M Akbar
 Seorang mahasiswa melempar batu saat terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa di depan sekretariat Himpunanan Mahasiswa Islam (HMI) di Makassar, Sulsel, Senin (3/6).    (Antara/Sahrul Manda Tikupadang)
Seorang mahasiswa melempar batu saat terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa di depan sekretariat Himpunanan Mahasiswa Islam (HMI) di Makassar, Sulsel, Senin (3/6). (Antara/Sahrul Manda Tikupadang)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Tiga mobil yang membawa pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pangandaran nomor urut dua, Azizah Talita Dewi - Cucu Sulaksana (Akhlak) dilempari batu oleh pengendara motor tak dikenal. Aksi lempar batu tersebut terjadi pada Sabtu (24/10) sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Raya Merdeka, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.

Sekretaris Umum Relawan Akhlak, Asep Yudi Rohendi mengatakan, Azizah sedang mengadakan acara road show di 93 desa di Kabupaten Pangandaran. Sejak Kamis (22/10) ia ada di wilayah Kecamatan Langkaplancar dalam agenda kampanye. Pada Sabtu (24/10) malam baru bisa pulang dari Langkaplancar menuju Pangandaran.

Sesampainya di Desa Cibenda, Kecamatan Parigi rombongan mobil yang mengawal Azizah baru menyadari seperti sedang dibuntuti lima pengendara motor. Menurut Asep, jalan dari Cibenda sampai Wonoharjo keadannya ramai karena sabtu malam, jadi Wonoharjo merupakan daerah yang paling sepi sepanjang perjalanan dari arah Parigi ke Pangandaran.

"Ada kemungkinan para pelaku yang menggunakan motor mengambil aksi di tempat sepi sebelum mobil rombongan sampai ke tempat ramai," kata Asep kepada Republika.co.id, Ahad (25/10).

Akibat aksi pelemparan batu tersebut, kaca samping kiri mobil tepatnya sebelah kiri sopir pecah. Menurut Asep, yang diincar kemungkinan mobil yang ditumpangi Azizah. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Asep, lima pengendara motor tersebut dua orang di antaranya boncengan. Menggunakan sepeda motor matik dan suzuki satria fu.

Kejadiannya sangat cepat, mereka langsung berpencar usai melempari mobil dengan batu. Ada yang kembali lagi dan ada juga yang kabur ke jalan desa.

 

Sopir mobil yang terkena lemparan batu mengalami luka ringan di bagian kepala akibat terkena serpihan kaca. Azizah yang diduga menjadi incaran para pelaku selamat tanpa terluka sedikit pun. Ia hanya kaget setelah kejadian tersebut.

Setelah Asep mendapat kabar dari rombongan calon bupati yang dilempari batu. Ia langsung menelpon ke Panwas, Kepolisian, Danramil dan rekan-rekan lainnya. Sebab mobil rombongan waktu itu langsung tidak bergerak sambil menunggu situasi aman.

Sementara kepolisian masih menyelidiki alasan para pengendara motor tersebut melemparkan batu ke mobil rombongan salah satu calon bupati. Kapolsek Pangandaran, Kompol Suyadi mengatakan, aksi yang dilakukan para pengendara motor itu apakah kriminal murni atau ada kaitanya dengan politik, pihak kepolisian masih menyelidikinya.

Apakah pengendara motor tersebut telah merencanakan dan membawa batu dari awal atau belum itu belum diketahui juga. Menurut Kompol Suyadi, apabila kejadian tersebut ada kaitannya dengan politik juga belum diketahui.

"Langkah yang diambil kepolisian saat ini baru pemeriksaan saksi, mengumpulkan bahan keterangan dari masyarakat dan para korban," ujar Kompol Suyadi.

Ia menegaskan, sampai saat ini kepolisian belum bisa menentukan apa modus si pelaku sebenarnya. Sebab kepolisian masih melakukan tahap penyelidikan. Kompol Suyadi juga berharap, sesegera mungkin kepolisian bisa mengungkap kasus pelemparan batu terhadap romobongan calon bupati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement