Ahad 25 Oct 2015 12:55 WIB

Jalur Pendakian ke Rinjani Ditutup

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah tenda pendaki Gunung Rinjani berada di Pelawangan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Kamis (31/7). (Antara/Eka Fitriani)
Sejumlah tenda pendaki Gunung Rinjani berada di Pelawangan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Kamis (31/7). (Antara/Eka Fitriani)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengungkapkan anak gunung Rinjani, gunung Batujari mengeluarkan letusan dan asap yang cukup banyak sekitar pukul 10.00 Wita, Ahad (25/10). Hingga, saat ini, gunung tersebut masih mengeluarkan asap. Oleh karenanya, seluruh aktivitas pendakian ditutup dan menghimbau kepada pengunjung untuk turun. 

“Tadi siang sekitar pukul 10.00 Wita. Anak gunung Rinjani, Gunung Batujari yang masih aktif meletus dan mengeluarkan asao cukup banyak. Itu pernah terjadi juga pada 2009 dan 2004. Saat ini masih mengeluarkan asap,” ujar Kepala Balai TNGR Agus Budiono kepada Republika di Kota Mataram. 

Untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan, ia menuturkan menghimbau kepada pengunjung untuk tidak melakukan pendakian. Sementara itu, petugas yang bergerak dilapangan diintrusikan segera menutup jalur pendakian.   

Usai berkoordinasi dengan petugas vulkanologi. Menurutnya, tidak ada tanda-tanda atau getaran yang menunjukan Gunung Batujari akan mengeluarkan letusan. Saat ini, pos vulkanologi yang berada dilokaso tengah mengecek peristiwa tersebut. 

“Kita intrusikan kepada petugas, pendakian ditutup dan pengunjung untuk turun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sejauh ini tidak ada korban jiawa akibat letusan tersebut,” ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement