Ahad 25 Oct 2015 06:20 WIB

Tim Advance Satgas Artha Graha Peduli Tanggap Darurat Bencana

Tim Advance Satgas Artha Graha Peduli Tanggap Darurat Bencana
Foto: Dok: Artha Graha Peduli
Tim Advance Satgas Artha Graha Peduli Tanggap Darurat Bencana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Bencana kabut asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan menggugah banyak pihak untuk memberi bantuan.

Hal ini juga dilakukan oleh tim Advance Satgas Artha Graha Peduli untuk mengunjungi lokasi kabut asap di Pulang Pisau dan Palangkaraya Sabtu (24/10) petang kemarin.

"Kondisinya memprihatinkan. Tidak hanya susah nafas tetapi juga mata menjadi perih karena asap. Warga sangat memerlukan bantuan, dan kami hadir untuk membantu," kata ketua Satgas Heka Hertanto saat meninjau rumah-rumah singgah bagi korban bencana asap.

Pada hari yang sama kloter pertama Satgas Asap AGP diberangkatkan dari Jakarta ke Banjarmasin untuk kemudian melalui jalan darat menuju Palangkaraya. Mereka akan membantu Satgas Asap Kalteng dalam penyediaan personil dan logistik di 10 rumah singgah.

Mereka membawa air purifier, masker N-95, obat tetes mata, oxycan dimana barang-barang tersebut sangat dibutuhkan. Mengenai jumlah bantuan tersebut, Heka belum menyebutkan secara rinci. Pihaknya masih mendata kebutuhannya. Yang jelas ada 10 rumah singgah dengan 895 orang warga yang terdampak yang membutuhkan bantuan dari mulai obat-obatan untuk penyakit infeksi saluran pernafasan akut (Ispa), masker, air purifier, obat tetes mata, sampai susu untuk balita.

Heka Hertanto mengatakan tim AGP intinya siap membantu sesuai kebutuhan, termasuk menyiapkan helikopter dari Trans Wisata Prima Aviation (TWA) ‎untuk membantu pemadaman api.

Pihak AGP berkoordinasi dengan Komandan Satuan Tugas Tanggap Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan Kalimantan Tengah Kolonel Arh Purwo Sudaryanto. Kabut asap di Kalimantan Tengah hingga saat ini semakin pekat dan indeks pencemaran udara sudah pada level sangat berbahaya. Ribuan warga terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Untuk mengatasi kekurangan oksigen, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membagikan tabung asap ke rumah-rumah warga. Namun, Pemda tidak mempunyai persediaan tabung oksigen ukuran kecil (volume 500 cc). Kebutuhan akan tabung oksigen ini mencapai 35 ribu tabung untuk masyarakat Kalimantan Tengah di 14 kabupaten dan kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement