Ahad 25 Oct 2015 00:16 WIB

Dinas Kebersihan akan Luncurkan ATM Bank Sampah

Rep: c26/ Red: Dwi Murdaningsih
Bank Sampah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Sampah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kebersihan DKI Jakarta menggalakkan pengolahan sampah non organik melalui bank sampah. Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan meluncurkan kartu ATM Bank Sampah. Hal ini ditujukan untuk memudahkan pencatatan transaksi bank sampah untuk masyarakat. Selama ini transaksi pengelolaan bank sampah hanya dicatat secara manual melalui buku tabungan.

"Ada yang menyetor dicatat dalam buku tebal dan besar, jadi proses pencatatan lambat," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji,  Sabtu (24/10).

Selain itu setiap bulan petugas bank sampah harus melaporkan ke dinas kebersihan. Kegiatan ini terasa merepotkam karena petugas harus kerja ulang memindahkan data dari buku ke komputer. Karenanya dinas kebersihan berupaya meningkatkan pelayanan dengan proses yang tersistem. Program ini bekerja sama dengan PT Cipta Srigati Lesatari yang menawarkan Sistem Informasi Bank Sampah (SiBAS) untuk menunjang salah satu implementasi smart card.

"Jadi transaksi nasabah akan tercatat nilai timbangan sampahnya dirupiahkan dalam smart card," ujarnya.

SiBAS bertujuan meningkatkan efisiensi serta efektifitas dalam pengelolaan bank sampah. Serta pelaporan aktifitas bank sampah kepada pemerintah daerah dengan media smart card. Jadi lebih mudah dalam pengoperasian dan perawatan sistem, serta kemudahan akses dari lokasi dengan koneksi internet.

Adapun perangkat yang akan digunakan dalam SiBAS adalah smart card yang akan berfungsi sebagai kartu ATM untuk nasabah.

Sistemnye melalui ponsel Android dengan fitur Near Field Communication (NFC) yang dipegang oleh petugas bank sampah.

Nantinya petugas bank sampah hanya menempelkan kartu nasabah di ponsel untuk mencatat semua transaksi bank sampah. Model seperti ini dianggap lebih ringkas dan aman untuk penyimpanan data serta proses transaksi. Bagi nasabah, layaknya kartu ATM, mereka bisa mengetahui jumlah uang dan transaksi yang sudah dilakukan.

Kartu ATM untuk bank sampah ini sudah mulai diujicoba di Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta. Rencananya untuk tahap awal  akan diproduksi sebanyak dua  ribu smart card untuk memenuhi kebutuhan implementasi SiBAS di titik-titik bank sampah wilayah Jakarta sebagai pilot project. Kartu ATM bank sampah ini akan dilaunching pada tanggal 6 November mendatang di Kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Cililitan, Jakarta Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement