REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Uang kampanye calon Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara sebesar Rp 130 juta raib dirampok. Kapolres Majene AKBP Sonny Mahar Budi menjelaska, kejadian bermula saat Imran (26), staf Fahmi Massiara, tengah menunggu di depan rumah Fahmi, Kamis (22/10), sekitar pukul 16.00 Wita.
Tak lama berselang datang sebuah mobil jenis Innova putih berhenti dihadapannya. Seseorang turun dari mobil tersebut bertanya kepada Imran untuk menanyakan sebuah alamat. Saat Imran tepat berada disamping mobil Innova, korban langsung ditarik masuk ke dalam mobil, yang di dalam mobil sudah ada 4 orang tak dikenal.
"Saat didalam mobil, Wajah korban ditutup dengan tangan pelaku, kemudian korban dihipnotis. Korban langsung dibawa hingga keluar dari Kabupaten Majene menuju ke Kabupaten Pinrang," kata AKBP Sonny, Sabtu (24/10).
Dalam perampokan tersebut, barang-barang korban berupa dua buah handphone dan uang tunai Rp 130 juta dibawa kabur pelaku. Setelah barang diambil, korban langsung ditinggalkan dipinggir jalan di wilayah Kabupaten Pinrang. Setelah sadar, korbang langsung kembali ke Majene mengendarai mobil dan tiba sekitar pukul 04.30 Wita.
Dari keterangan korban, diketahui dana sebesar Rp 130 juta yang dibawa kabur pelaku merupakan dana keperluan kampanye yang merupakan milik wakil bupati Majene. Sementara korban sejauh ini masih berada di RSUD Majene karena mengalami shock dan diobservasi di kamar syaraf.
"Tim saat ini sedang mengejar pelaku setelah mendalami keterangan korban dan mempelajari keluarganya serta melibatkan dokter syaraf untuk memeriksa syaraf dan kejiwaan korban," ungkap Sonny.
Ikuti Whatsapp Channel Republika