REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis Buku Guru Sejati Hasyim Asy'ari, Masyamsul Huda mengatakan, tak perlu lagi memperdebatkan lukisan Kiai Hasyim Asy'ari yang dipajang sebagai backdrop di Tugu Proklamasi dalam rangka pencanangan Hari Santri.
Sebab berdasarkan konfirmasi dari orang-orang dekatnya dan pernah bertatap muka langsung, wajah beliau memang seperti itu. Selama ini, ujar dia, banyak orang dekatnya dan pernah bertatap muka menyebutkan Kiai Hasyim memang tampil selalu klimis, wangi, rapi tak berjenggot.
"Lukisan Mbah Hasyim memang diambil dari foto buram, namun lukisan itu sudah dikonfirmasi kepada orang-orang yang pernah tatap muka dengan beliau, termasuk dari bapak saya yang santri Tebu Ireng," katanya, Jumat, (23/10).
Masyamsul yakin kalau Kiai Hasyim tak suka kalau lukisannya dibawa-bawa ke ranah politik dan jadi polemik. Sebab hal itu bertentangan dengan sifat beliau yang damai, santun, rendah hati, berakhlak mulia. "Kalau sampai lukisannya dibawa-bawa ke ranah politik apa tidak kasian kepada beliau," ujarnya.
Justru seharusnya saat ini mari kita teladani sikap dan sifat Kiai Hasyim. "Lebih baik meneladani sifat beliau yang cinta damai dan tak suka menyebar kebencian," jelasnya.