REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintahan Kota Padang, Sumatera Barat, meliburkan sekolah selama dua hari karena kualitas udara daerah tersebut sudah masuk dalam kategori sangat tidak sehat.
"Berdasarkan rapat yang dilakukan bersama Wali Kota pada Kamis malam, Pemkot Padang memutuskan untuk meliburkan sekolah selama dua hari," kata Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Kota Padang, Edi Hasimy di Padang, Kamis.
Ia menjelaskan, sekolah yang diliburkan hanya PAUD hingga SD, sementara untuk SMP dan SMA sederajat tetap melakukan aktivitas sekolah seperti biasa. Hal itu dilakukan karena usia anak dari SD ke bawah tersebut rentan untuk mendapatkan penyakit, akibat dampak dari kabut asap yang semakin tebal dan tidak sehat.
"Dari pengujian tingkat kualitas terbaru yang kami lakukan di Padang pada Kamis pukul 08.00 WIB, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah mencapai 377 ug/nm3 yang artinya sudah masuk dalam tingkat Sangat Tidak Sehat," katanya.
Ia menyebutkan, ISPU Kota Padang saat ini merupakan yang paling tinggi dibandingkan dari sebelumnya.
Sebelumnya, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah juga sudah mengistruksikan kepada pemangku kepentingan Kota Padang untuk membagikan masker ke sekolah-sekolah menyikapi pekatnya kabut asap.
"Saya sudah perintahkan Puskesmas, Camat dan Lurah untuk membagikan masker ke sekolah-sekolah,"paparnya.
Menurutnya berdasarkan laporan Bapedalda, ketebalan kabut asap pada hari Kamis lebih pekat, namun karena pelajar sudah terlanjur disekolah langkah yang dapat diambil adalah dengan membagikan masker.
"Kalau di suruh pulang akan terpapar asap lagi, jadi untuk hari ini diputuskan pembagian masker," ujarnya.