Jumat 23 Oct 2015 00:12 WIB

Gojek dan Ojek Pangkalan di Bandung Bentrok, Berikut Kronologinya

Rep: C01/ Red: Nur Aini
Rider Gojek
Foto: Dok: Go-Jek
Rider Gojek

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bentrokan antarpengemudi ojek yakni antara ojek berbasis aplikasi, Gojek dan ojek pangkalan pecah di Kota Bandung pada Kamis (22/10). Bentrokan terjadi hingga beberapa kali di hari tersebut. 

Kanit Reskrim Polsek Panyileukan AKP Syahroni mengatakan ada tiga dugaan kekerasan yang menimpa sejumlah pengemudi Gojek pada Kamis (22/10). Dugaan kekerasan pertama terjadi di dekat bundaran Cibiru sekitar pukul 06.00 WIB. Pada saat itu, Syahroni mengatakan pengemudi Gojek Iman (24) beserta seorang warga Sutiono (46) mengalami pemukulan oleh sekelompok pengendara motor yang diduga merupakan pengemudi ojek pangkalan.

Atas kasus dugaan kekerasan tersebut, sekitar pukul 10.30 WIB, puluhan pengemudi Gojek mendatangi Polsek Panyileukan untuk menuntut pengusutan.Usai mengunjungi Mapolsek Panyileukan, para pengemudi Gojek membubarkan diri menuju ke pusat Kota Bandung. Akan tetapi, saat melewati bundaran Cibiru, para pengendara Gojek kembali diadang oleh sekelompok pengendara motor yang diduga pengemudi ojek pangkalan.

Untuk menghindari kerumunan tersebut, salah satu pengemudi Gojek, Taufik (24 tahun), sempat terjatuh dan bersembunyi masuk ke dalam salah angkutan umum dengan rute trayek Cicadas-Cibiru. Akan tetapi, tanpa alasan sopir angkot FH melakukan pemukulan kepada Taufik dengan menggunakan gelas.

"Dipukul di bagian belakang dengan gelas. Korban (Taufik) dibawa ke RSUD Ujung Berung untuk perawatan medis. Pelaku sudah kami amankan," ujar Syahroni, di Bandung, Kamis (22/10).

Tak lama berselang, pengemudi Gojek lainnya Deni (24 tahun) juga mengalami dugaan kekerasan. Dugaan kekerasan  ini terjadi di pintu masuk komplek perumahan Graha Panyileukan sekitar pukul 12.00 WIB. Deni kemudian melaporkan tindak kekerasaan yang ia alami ke Polsek Panyileukan.

Dugaan kekerasan kembali menimpa seorang pengemudi Gojek Andreansyah (38 tahun) sekitar pukul 15.45 WIB. Dugaan kekerasan tersebut terjadi di Jalan Manisi dekat bundaran Cibiru. Saat memasuki Jalan Manisi, Andreansyah mengaku menerima pukulan dari sekelompok orang hingga terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya. Petugas kepolisian kemudian datang untuk melerai pemukulan tersebut.

Mengetahui empat rekan pengemudi Gojek mengalami dugaan tindak kekerasan, ratusan pengemudi Gojek mendatangi Mapolsek Panyileukan untuk menuntut pengusutan kasus tersebut. Setelahnya para pengemudi Gojek tersebut berkonvoi ke arah Barat. Sejumlah oknum pengendara Gojek yang turut berkonvoi kemudian sempat melakukan aksi kekerasan terhadap puluhan ojek pangkalan yang berada di kawasan Soekarno Hatta.

Simak juga:

Gojek dan Ojek Pangkalan Kota Bandung Adu Jotos

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement