Kamis 22 Oct 2015 20:08 WIB

Asap Masih Pekat, Personil TNI Diganti

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Ilham
Kabut asap menyelimuti Pekanbaru.
Foto: Antara
Kabut asap menyelimuti Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran hutan dan lahan masih meluas. Tercatat 2.742 hotspot di Indonesia pada Kamis (22/10) pukul 05.00 WIB. Daerah yang banyak hotspot adalah Papua 744 hotspot, Sumatera Selatan 703, Kalimantan Tengah 462, Kalimantan Barat 290, dan Kaltim 153.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, operasi udara, darat, penegakan hukum, pelayanan kesehatan, dan sosialisasi terus dilakukan oleh pemerintah. Sebanyak 4.543 personil TNI dari Jakarta telah dikirim ke Sumsel, Riau, Kalteng, dan Kalsel untuk memperkuat satuan wilayah disana.

"Mengingat TNI sudah bekerja selama satu bulan, maka perlu diganti dengan personil baru," katanya pada Kamis (22/10). Oleh karena itu, pada hari ini, 1.059 personil TNI yang melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel ditarik dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Pada hari ini juga 1.000 personil pengganti telah tiba di Palembang.

Sampai saat ini, asap pekat masih mengepung Sumatera, Kalimantan, dan sebagian Papua. Jarak pandang tadi pagi tercatat di Padang 1.200 meter, Pekanbaru 50 meter, Jambi 700 meter, Palembang 1.000 meter, Pontianak 400 meter, Ketapang 300 meter, dan Palangkaraya 100 meter.

Kualitas udara sebagian besar daerah di Riau, Jambi, Kalbar, dan Kalteng pada level berbahaya. Hal ini terpantau dari indeks kualitas udara (PM10) di Pekanbaru 600 ugr/m3 Berbahaya, Jambi 712 Berbahaya, Palembang 316 Sangat Tidak Sehat, Pontianak 555 Berbahaya, Banjarbaru 121 sedang, Samarinda 178 tidak sehat, dan Palangkaraya 1.496.

 

Ia juga mengatakan, Palangkaraya, Jambi, dan Pekanbaru nyaris terisolir selama lebih dari dua bulan karena terkepung asap. Jutaan masyarakat terpapar langsung oleh asap sehingga menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar.

Hingga saat ini tercatat penderita ISPA mencapai 450.431 jiwa sejak Juli hingga sekarang, yaitu di Riau 65.232, Jambi 90.747, Sumsel 101.332, Kalbar 43.477, Kalteng 52.213, dan Kalsel 97.430 jiwa. Diperkirakan jumlah sebenarnya jauh lebih besar karena banyak masyarakat yang tidak berobat ke puskesmas atau rumah sakit sehingga datanya tidak tercatat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement