REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menegaskan beredarnya berita di media sosial tentang anjuran menyediakan baskom air yang dicampur garam untuk mengurangi asap adalah informasi yang tidak benar atau Hoax.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Yunus S. Swarinoto mengatakan BMKG tidak pernah mengeluarkan himbauan tersebut. Selain itu, kata dia, upaya cara 'mempercepat proses kondensasi menjadi butiran air' itu tidak ilmiah.
"Imbauan meletakkan baskom brisi air garam itu tidak dapat dibuktikan secara ilmiah," ujarnyanya dalam laman Facebook BMKG, Kamis, (22/10).
Penguapan air dari baskom berisi air, meskipun jumlah baskom berisi air yang banyak. Namun jumlah itu masih sangat jauh memadai dibandingkan dengan jumlah uap air hasil penguapan yang diperlukan, untuk proses kondensasi pembentukan awan di atmosfer.
Karena hujan yang terjadi di bumi sebagian besar dari kondensasi uap air dari hasil penguapan di lautan. Karena itu, masyarakat diminta tidak mudah percaya dengan informasi terkait penanganan asap yang tidak tepat beredar di media sosial.