Kamis 22 Oct 2015 09:49 WIB

Padamkan Api, 1.000 Prajurit TNI Diberangkatkan Lagi ke Sumsel

Rep: c 07/ Red: Indah Wulandari
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kunjungi kebakaran lahan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Selasa (13/10).
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kunjungi kebakaran lahan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Selasa (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan menggantikan Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin gelar pemberangkatan 1.000 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatra Selatan, bertempat di Taxi Way Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/10).

"Pemberangkatan 1.000 prajurit TNI terdiri dari dua SSY Kostrad 660 personel, satu SSY Marinir 330 personel dan 10 personel dari kelompok Komando Kostrad," ujar Fransen di Taxi Way Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/10).

Para prajurit TNI tersebut, sambung Fransen, akan dipimpin oleh Kolonel Inf Deddy Sumiadi yang sehari-hari menjabat Aster Divisi-1/Kostrad. Mereka akan bertugas selama 1,5 bulan sampai dengan dua bulan ke depan atau disesuaikan dengan perkembangan situasi lapangan.

Keberangkatan 1.000 prajurit TNI tersebut berdasarkan surat telegram Panglima TNI nomor: TR/1418/2015 tanggal 20 Oktober 2015 tentang rotasi Satgas Pemadaman Karhutla di Sumsel dan Riau.

"Satgas ini menggantikan 1.059 satgas yang sebelumnya sudah bertugas sejak September 2015," ucap dia.

Sampai pada (19/10) jumlah titik api di Sumsel dan Riau sebanyak 700 titik api dan 60 titik asap. Upaya yang dilakukan dengan melakukan operasi pemadaman darat dan udara. Selain itu dilakukan sosialisasi dan patroli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement