Rabu 21 Oct 2015 21:45 WIB

Tingkatkan Optimisme Masyarakat, Jokowi Harus Reshuffle Kabinet

Rep: c93/ Red: Hazliansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sosiolog Musni Umar menyerukan masyarakat tetap menaruh optimisme dan harapan serta memberikan kesempatan pada pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya dukungan dari masyarakat dengan menerima segala kelebihan dan kekurangan adalah cara terbaik untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

 

Meski begitu, pemerintah juga tidak bisa tinggal diam. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendorong optimisme masyarakat terhadap pemerintahan adalah dengan melakukan reshuffle kabinet jilid dua.

 

“Kesuksesan Presiden jokowi harus didukung pula oleh para kabinetnya. Maka dari itu, Jokowi harus benar-benar memilih orang-orang yang kredibel. Sebab jika mempercayakan suatu jabatan bukan pada ahlinya, kerusakan yang akan datang dan yang menderita kan rakyat,” kata Musni saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (21/10).

 

Maka dari itu, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta itu berharap pemerintah bisa selektif dalam menentukan orang-orang yang akan menduduki jabatan menteri. Menurutnya, jabatan tersebut tidak bisa dipercayakan kepada orang-orang dengan alasan hanya dekat dengan partai pengusung.

 

“Jadi di dalam memilih menteri ataupun memilih pejabat non departemen, pemerintah tidak bisa karena dekat dengan partai atau partai pendukung lantas dimasukan di situ. Itu bukannya menolong Indonesia, justru malah mempersulit,” tambah Musni.

 

Kegagalan kegagalan yang dialami suatu pemerintahan, yang merasakan dampak tentunya adalah rakyat. Begitu pula sebaliknya jika pemerintahan mengalami kesuksesan.

Oleh sebab itu pemerintah jangan sampai menempatkan pejabat yang malah menyengsarakan rakyat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement