Rabu 21 Oct 2015 21:32 WIB

Gubernur Sumsel: Ini Bukan Bencana Nasional, Tapi Internasional

 Nelayan mencari ikan diperairan sungai musi dengan latar jembatan Ampera yang tertutup kabut asap, Palembang, Sumsel. Selasa (29/9).   (Antara/Nova Wahyudi)
Nelayan mencari ikan diperairan sungai musi dengan latar jembatan Ampera yang tertutup kabut asap, Palembang, Sumsel. Selasa (29/9). (Antara/Nova Wahyudi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin menyebut bencana asap bukan lagi bencana nasional melainkan layak disebut sebagai bencana internasional.

"Ini bukan bencana nasional lagi. Ini internasional," kata Alex Noerdin setelah Rapat Kerja Pemerintah 2015 yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10).

Ia mengatakan telah memberlakukan siaga darurat asap sejak 26 Februari 2015. Bahkan, ia menambahkan, ketika itu masih musim hujan dan belum banyak lahan yang terbakar.

"Kita water bombing mulai 6 Juni dan modifikasi cuaca mulai 9 Juni 2015. Dari 1 Januari sampai 25 Agustus zero hot spot, tapi setelah itu meledak," katanya.

Ia menambahkan sudah berusaha melokalisasi agar kebakaran hutan dan lahan tidak meluas sambil berharap hujan turun

Dikatakannya, hingga saat ini Pemda Sumsel telah menghabiskan Rp8,8 miliar untuk penanganan asap. Anggaran itu akan diperbesar untuk tahun-tahun mendatang.

Ia juga sempat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang ikut membantu proses pemadaman kebakaran hutan lewat anggaran tanggap darurat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement